TY - THES N1 - Adib Sofia M. Hum ID - digilib19849 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19849/ A1 - INNA IMANESTIA HABIBAH, NIM. 12530171 Y1 - 2016/01/26/ N2 - Anak dan harta dapat dikatakan sebagai unsur terpenting kehidupan manusia. Manusia disibukkan dengan persoalan harta dan anak-anak mereka. Begitu krusialnya dua hal tersebut, al-Qur?an berkali-kali menyinggung keduanya sehingga dapat menjadi petunjuk bagi umat manusia. Namun, penyebutan keduanya dalam al-Qur?an memiliki dua posisi yang bertolak belakang. Dua ayat menyebutkan bahwa harta dan anak merupakan fitnah dan pada satu ayat lain disebutkan sebagai zi>nah. Fitnah dan zi>nah (perhiasan) adalah dua hal yang kontradiktif. Kata fitnah mengisyaratkan sesuatu yang buruk, namun zi>nah mengisyaratkan sesuatu yang baik. Persoalan ini dapat dikaji dengan metode tafsir semiotika-linguistik. Semiotika merupakan ilmu yang mengkaji tentang tanda, sedangkan linguistik merupakan bidang kajian kebahasaan. Oleh karena itu, semiotika-linguistik mengkaji tanda dari sistem bahasa. Salah satu tokoh Muslim yang mengusung semiotika sebagai alat pembacaan kembali (re-reading) al-Qur?an adalah Mohammed Arkoun. Tidak cukup dengan batas-batas semiotika, Arkoun melengkapi kajiaanya dengan momentum historis dan antropologis. Fokus penelitian ini adalah ?membaca kembali? al-Qur?an surah al-Anfa>l ayat 28, al-Kahfi ayat 46 dan al-Taga>bun ayat 15 dengan teori aplikatif semiotika Mohammed Arkoun terhadap al-Qur?an. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, yakni metode yang selain mengumpulkan data, juga melakukan analisis dan interpretasi data yang nantinya akan menggambarkan secara sistematis tentang kedudukan anak dan harta sebagai fitnah sekaligus z?nah dalam Al-Qur?an dengan menggunakan teori semiotik-linguistik yang ditawarkan M. Arkoun. Dalam momentum linguistik, dianalisis setiap ayat melalui sistem bahasa (bahasa Arab). Setelah itu, dilanjutkan dengan momentum historis yang berusaha merangkum penafsiran-penafsiran dari para ulama sebelumnya hingga saat ini kemudian momentum antropologis yang berusaha menguak kondisi dan realita masyarakat saat turunnya ketiga ayat tersebut. Adapun jenis penelitian ini merupakan library research. Penulis berusaha mengumpulkan data-data kepustakaan baik yang berupa buku, jurnal, artikel atau dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Dari momentum linguistik, didapatkan bahwa harta dan anak, yang notabene merupakan perhiasan kehidupan dunia, pada hakikatnya adalah ujian karena Allah menguji hamba-Nya baik dengan kebaikan maupun keburukan. Sementara itu, dari momentum historis dan antropologis, didapatkan hasil yang lebih luas yaitu bahwa apapun yang merupakan perhiasan kehidupan dunia (tidak hanya harta dan anak) semata-mata hanyalah ujian dari Allah swt. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - anak dan harta KW - fitnah KW - M. Arkoun KW - semiotika KW - zi>nah M1 - skripsi TI - ANAK DAN HARTA: ANTARA FITNAH DENGAN Z?NAH (APLIKASI SEMIOTIKA-LINGUISTIK MOHAMMED ARKOUN TERHADAP AL-QUR?AN SURAH AL-ANFAL AYAT 28, AL-KAHFI AYAT 46, DAN AL-TAGABUN AYAT 15) AV - restricted ER -