%0 Thesis %9 Masters %A LINDA NURFITRIA ASTUTI, NIM: 1120510041 %B Pascasarjana %D 2015 %F digilib:19876 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K mużakkar, mu’annaṡ, epistemologi, genus (al-jinsu), samā’, qiyās, relatif (nisbi). %P 230 %T EPISTEMOLOGI TEORI MUŻAKKAR DAN MU’ANNAṠ %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19876/ %X Penelitian ini berbicara tentang epistemologi teori mużakkar dan mu’annaṡ. Tujuannya adalah untuk mengetahui epistemologi teori mużakkar dan mu’annaṡ yang mencakup persoalan sumber, struktur, metode, dan validitas dari teori tersebut, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan Islam khususnya di bidang bahasa Arab. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian berbentuk library research, dengan metode dokumentasi dan metode pembacaan baik pada tingkat simbolik, maupun semantis, serta metode deskriptif-analisis. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan filsafat, ilmu Uṣūl an-Naḥwi, dan sosiolinguistik. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa epistemologi teori mużakkar dan mu’annaṡ khususnya dalam bahasa Arab mencakup tiga hal, yaitu sumber teori, metode dan tolok ukur kebenaran teori mużakkar dan mu’annaṡ. Sumber teori mużakkar dan mu’annaṡ adalah al-Qur’ān, al-Ḥadīṡ, kalam Arab, dan pandangan manusia (bangsa Arab) tentang genus (al-jinsu), yang melingkupi kebudayaan bangsa Arab. Metode perumusan teori mużakkar dan mu’annaṡ, yaitu menggunakan metode samā/naql dan metode qiyās. Adapun tolok ukur kebenaran teori mużakkar dan mu’annaṡ berdasarkan pada uji kebenaran teori tersebut yang memadukan teori kebenaran korespondensi yang mengusung metode samā’ (empirisisme) dan teori kebenaran koherensi yang mengusung metode qiyās (rasionalisme). Uji kebenaran tersebut melahirkan kebenaran yang relatif (nisbi) dari pengetahuan mengenai mużakkar dan mu’annaṡ, serta menunjukkan bahwa bagi teori tersebut sebuah logika yang khas. Relativitas pengetahuan tentang mużakkar dan mu’annaṡ, serta logika khas bagi teori tersebut bermakna bahwa pengetahuan tersebut masih mengandung probabilitas-probabilitas, bersifat relatif dan juga karena hakekat bahasa yang sesungguhnya memiliki sifat dinamis, serta sebab keterpengaruhan bahasa atas kebudayaan penuturnya yang mencakup agama, kebudayaan, pemikiran, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat dilihat dari ragamnya pendapat dan kesimpulan mengenai teori tersebut, perbedaan atau variasi sumber teori tersebut sebagai bahan observasi dalam aktivitas qiyās, serta perbedaan dalam menganggap sebuah kata itu mużakkar atau mu’annaṡ; dalam beberapa suku Arab suatu kata dianggap mużakkar dan bagi beberapa suku selainnya dianggap mu’annaṡ. Kata-kata kunci : mużakkar, mu’annaṡ, epistemologi, genus (al-jinsu), samā’, qiyās, relatif (nisbi). %Z Dr. Zamzam Afandi, MA. Ph.D