%0 Thesis %9 Masters %A LUQMI MAULANA HAZIM, NIM: 1220511079 %B Pascasarjana %D 2016 %F digilib:19878 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kitab al Mursyid, al wajiz %P 199 %T KITĀB AL-MURSYID AL-WAJĪZ FĪ ‘ILM AL-QUR’ĀN AL-‘AZĪZ KARYA KIAI ṢĀLIḤ DĀRĀT AS-SAMĀRĀNĪ %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19878/ %X Penelitian ini dilakukan guna menjawab tiga permasalahan pokok yaitu; 1). Bagaimanakah biografi Kiai Ṣāliḥ Dārāt as-Samārānī; 2). Bagaimanakah deskripsi naskah dan teks Kitāb al-Mursyid al-Wajīzfī ‘Ilm al-Qur’ān al-‘Azīz karya Kiai Ṣāliḥ Dārāt as-Samārānī; 3). Bagaimanakah corak pemikiran Kiai Ṣāliḥ Dārāt as-Samārānī di bidang‘Ulūm al-Qur’ān dalam menghadapi masyarakat Islam awam Jawa pada abad ke-19. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode filologi terhadap naskah Kitāb al-Mursyid al-Wajīzfī ‘Ilm al-Qur’ān al-‘Azīz karya Kiai Ṣāliḥ Dārāt as-Samārānī sebagai subyek penelitian. Temuan penelitian dapat dideskripsikan menjadi tiga bagian yaitu; Pertama, Kiai Ṣāliḥ Dārāt memiliki nama lengkap Muḥammad Ṣāliḥ ibn ‘Umar lahir di Desa Kedung Cumpleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dia lahir di Jepara sekitar tahun 1820 M dan wafat di Semarang pada tahun 1903 M. Sebelum menetap dan tinggal di Semarang dia pernah menimba ilmu dari sejumlah Kiai di Jawa dan Ḥaramin. Karya-karyanya meliputi bidang; Tasawuf, Fiqih, Sirah Nabawiyah, Teologi dan kalām, Tafsīr al-Qur’ān, dan ‘Ulūm al-Qur’ān, yang seluruhnya dia tuangkan dalam bahasa Jawa (Arab Pegon). Selain diterbitkan di Indonesia, karya-karyanya diterbitkan di Singapura dan di Bombay India. Kedua, Naskah kitab ini ditulis pada tanggal 15 Syawwal tahun 1317 H dan selesai pada tanggal 26 Żu al-Qa’dah tahun 1317 H serta mengalami penyalinan ulang yang berakhir pada hari senin tanggal 28 Muḥarram tahun 1318 H. Naskah kitab ini dicetak dengan tehnik cetak batu (lithography) oleh percetakan Haji Muḥammad Āmīn Singapura pada tanggal 20 Rabi’ al-Akhir tahun 1318 H yang berukuran panjang 20,5 cm dan dengan lebar 15,2 cm, serta berketebalan 288 halaman. Jika naskah diterawang akan tampak garis tegak tipis dan garis datar tebal dan tidak terdapat adanya tanda kertas (watermark). Kertas yang digunakan kemungkinan bukan kertas hasil produksi pabrik kertas di Singapura, tetapi kemungkinan menggunakan kertas hasil produksi pabrik kertas di Eropa sebagai batas berakhirnya masa kertas dengan menggunakan tanda kertas (watermark) dan perubahan cara pembuatan dari model tradisional kemekanis modern. Ketiga, Secara umum, pemikiran keagamaan (Islam) Kiai Ṣāliḥ Dārāt di bidang ‘Ulūm al-Qur’ān merupakan kelanjutan dari paham tradisional (af-fahm al-turāsi li al-turas). Namun dalam beberapa hal, uraiannya tentang tema-tema ‘Ulūm al-Qur’ān berbeda dengan kitab-kitab ‘Ulūm al-Qur’ān pada umumnya, yakni bercorak ortodoks legalistik dan mistik dengan karakteristik yang khas dan bersifat lokal, dan lebih khusus lagi bercorak tasawuf %Z Dr. Maharsi, M.Hum