%S Bunga Rampai %A Ustadi Hamzah %T PENDAHULUAN SEMESTA MAKNA ‘MENTALITAS’ TRADISI LOKAL DI NUSANTARA %X Ide penerbitan buku ini sudah ada sejak tahun 2005, tepatnya tanggal 12 Februari, waktu yang cukup panjang untuk memikirkan masa depan akademik di Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam (selanjutnya dipakai istilah FUSAP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada tahun itu, sekelompok dosen muda FUSAP (dulu masih Ushuluddin) yang punya idealisme akademik tinggi berkumpul dan menggagas sebuah lembaga diskusi dan sharing pengalaman intelektual. Dalam cita-citanya, lembaga itu nantinya akan menyelenggarakan kegiatan ilmiah berupa riset, pelatihan, diskusi, dan penerbitan. Sebuah cita-cita yang luhur! Kumpul, kumpul, dan kumpul lahirlah sebuah lembaga yang diberi nama Laboratorium Religi dan Budaya Lokal yang lebih akrab disebut LABEL –sebuah akronim yang tidak nyangkut pada istilah yang disingkatkan. “Bayi LABEL” pertama kali menyelenggarakan launching dengan diskusi besar tingkat fakultas dengan mendatangkan pembicara dari luar UIN. Kemudian bulan berikutnya, dan sampai seterusnya LABEL aktif menyelenggarakan diskusi bulanan dengan tema yang beragam. Untuk lebih sistematis LABEL membuat tematema kajian yang “dihabiskan” dalam waktu tertentu, tetapi umumnya satu tahun. Artinya setiap tahun ada satu tema besar dengan 12 artikel yang menguraikan tema besar tersebut. Yang paling menarik, mungkin belum didapati di tempat lain, adalah tema-tema kajian LABEL selalu mengangkat religi dan/atau budaya lokal di nusantara. %N No. 1 %K Harga diri, mentalis %P ix-xv %B Harga Diri Ekspresi Budaya Lokal Suku-Bangsa di Indonesia %V Vol. 1 %C Yogyakarta %D 2012 %I Label %R 978-602-17977-0-9 %L digilib19915