eprintid: 19946 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/01/99/46 datestamp: 2016-03-24 01:34:03 lastmod: 2016-03-24 01:34:03 status_changed: 2016-03-24 01:34:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: JOKO SANTOSA, NIM. 1120310026 title: KONSEP PEMBAGIAN HARTA GONO GINI BAGI PASANGAN YANG BERCERAI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM MENURUT PERSPEKTIF FILSAFAT HUKUM ispublished: pub subjects: hukum divisions: pps_hi full_text_status: restricted keywords: harta, gono - gini note: Dr. Hamim Ilyas, M.A abstract: Proses 'pembagian harta bersama' dalam perkawinan atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan istilah harta gono-gini belum dijelaskan secara spesifik oleh al-Qur'an maupun hadis, sehingga dalam perkembangan hukum Islam, hal tersebut merupakan salah satu ranah ijtihad. Mengingat bahwa perkembangan masyarakat akan selalu terns menerus (on going) berubah, maka diperlukan rumusan yang pasti terhadap aturan tentang konsep pembagian harta gono-gini, sebagaimana di Indonesia terumuskan dalam Pasal 85-97 Kompilasi Hukum Islam. Namun, rumusan aturan tersebut tampak kabur ketika dihadapkan dengan pasal 35 Undang-Undang Perkawinan ataupun dengan fenomena sosial yang teljadi pada kehidupan masyarakat di era modern ini yang mulai tetjadi perubahan beberapa peran antara suami ataupun isteri. Sehingga, penulis tertarik untuk mengkaji Pasal 85-97 KHI yang dihadapkan dengan peranan kondisi: 1) Suami sebagai tulang punggung keluarga. 2). Kedua Suami lsteri bersama-sama bekelja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, 3). Isteri yang berperan utama sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Kegelisahan penulis untuk mengkaji pasal-pasal tersebut yang dihadapkan dengan fenomena sosial serta UU Perkawinan mendorong penulis untuk menelitinya menggunakan studi penelitian pustaka, khususnya pada perrnasalahan harta bersama dalam kajian KHI dengan menggunakan pendekatan filsafat hukum dengan kerangka teori utama adalah konsep nilai-nilai utama pada filsafat hukum yakni: nilai kemanfaatan, keadilan, dan kepastian hukum. yang berusaha untuk menemukan nilai kemanfaatan, keadilan dan kepastian hukum yang tersirat pada pasal 85-97 KHI, sehingga obyek kajian filsafat hukum yang berupa jalinan nilainilai hukum pada pasal 85-97 KHI dan fungsi filsafat hukum pun dapat diketemukan. Hasil penelitian ini adalah; 1 ). Menemukan jawab nilai kemanfaatan hukum terhadap pasal 85-97 KHI terhadap fenomena sosial sebagaimana di atas, 2). Menemukan nilai keadilan hukum pasal tentang harta bersama dalam keluarga, dan ke-3) Menemukan nilai kepastian hukum dalam konsep pembagian harta gono-gini dengan berdasarkan peranan suami dan isteri masing-masing berdasarkan fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Di samping itu, hubungan antara teks yuridis, yakni antar pasal dalam KHI maupun antar pasal yang ada pada UU Perkawinan merupakan hal yang signifikan dalarn pertimbangan konsep pembagian harta gono-gini seperti penjelasan konsep kepemilik:an yang kemudian mempengaruhi konsep pembagian harta gono-gini. Dengan demikian, nilai-nilai dasar hukum dengan berdasarkan filsafat hukum dapat menernukan nilai-nilai hukum yang terdapat pada pasal-pasal tentang harta gono-gini dalam Kompilasi Hukum Islam dan keserasian ataupun ketegangan antar nilai-nilai dasar tersebut dapat diketahui, yang kemudian akan berujung pada jurist (ahli hukum) dalam memutuskan perrnasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan aturan tertulis yang telah terumuskan dalam bahasa pasal-pasal tertentu, yang dalam hal ini pasal 85-97 Kompilasi Hukum Islam. date: 2016-01-08 date_type: published pages: 137 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Pascasarjana thesis_type: masters thesis_name: other citation: JOKO SANTOSA, NIM. 1120310026 (2016) KONSEP PEMBAGIAN HARTA GONO GINI BAGI PASANGAN YANG BERCERAI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM MENURUT PERSPEKTIF FILSAFAT HUKUM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19946/1/1120310026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19946/2/1120310026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf