@phdthesis{digilib19990, month = {August}, title = {ISTI'MAL KALIMAH LA'ALA FI AL QUR'AN (DIRASAH 'AN AF'AL AL KALAM)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10110115 FATKHUR ROJI}, year = {2015}, note = {H. Habib, S.Ag., M.Ag.}, keywords = {Isti'mal, la'ala, supaya}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19990/}, abstract = {Skripsi yang berjudul kalimat ?Isti?m{\^a}lu Kalimati la?alla f{\^i}l-Qur?{\^a}n: Dir{\^a}sah ?An Af?{\^a}lil Kalam? ini menelaah tentang tindak tutur-tindak tutur yang terdapat dalam ayat- ayat yang mengandung kata ?la?alla? dalam al-Qur?an dari kaca mata analisis pragmatik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan akademik penulis mengenai ditemukannya kata ?la?alla? di 59 ayat yang berbeda di berbagai konteks dalam al-Qur?an. Tidak hanya banyak saja, kata ?la?alla? juga memiliki makna yang bervariasi ketika disandingkan dengan kata atau berada dalam kalimat yang berbeda-beda. Atas dasar hal tersebut, peniliti memnfokuskan penelitian ini untuk pada tiga rumusan masalah, yaitu 1) apa makna kata ?la?alla? di dalam al-Qur?an; 2) bagaimana penggunaan kata ?la?alla? di dalam al-Qur?an; dan 3) bagaimana kata ?la?alla? di al-Qur?an difahami dari kaca mata analisis tindak tutur. Pencanangan rumusan masalah tersebut ditujukan agar peneliti dapat menguak maksud dari penggunaan kata ?la?alla? di dalam al-Qur?an dalam berbagai konteks yang berbeda, sehingga pemahaman mengenai al-Qur?an yang lebih komprehensif dapat diraih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bersifat menggambarkan atau menjabarkan hal-hal yang ditemukan oleh peneliti dalam penelitiannya. Peneliti menjadikan ?la?alla? sebagai objek kajian kata di dalam penggunaan al-Qur?an dengan menggunakan analisis tindak tutur. Analisis tindak tutur sendiri, menurut Austin dibagi ke dalam tiga hal, antara lain (1) tindak lokusi, yaitu tindak tutur menyatakan sesuatu (the act of saying something), (2) tindak ilokusi, yaitu tindak tutur yang berfungsi untuk mengatakan atau mengintormasikan sesuatu dan dipergunakan untuk melakukan sesuatu (the act of doing something) (3) tindak perlokusi, yaitu tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tuturnya (the act of affecting someone). Dalam kajian ini, peneliti membagi ke dalam empat bagian bertumpu pada tiga analisis tindak tutur yang dikemukakan Austin, pertama, membandingkan antara penggunaan ?la?alla? dalam " ??????? ?????????? ??????? ???????? " dan " ??????? ?????????? ??????? ", kemudian pada ????????? ? ?? ????????????" " dan " ????????? ? ?? ???????? ", lalu pada " ????????? ? ?? ????????" ?"????????? ? ?? ???????? ", dan pada dua ayat yang mengandung kalimat " ."????? ?????? Berdasarkan analisis tindak tutur model Austin, penelitian ini menunjukkan bahwa kata ?la?alla? memiliki berbagai bentuk fungsi (Implicit Meaning), yakni 1) asertif dalam bentuk ?anjuran?; 2) komisif dalam bentuk ?menegaskan sesuatu yang pasti akan terjadi?, ?janji? (kabar gembira), dan ?janji palsu?; 3) deklaratif dalam bentuk ?mengharamkan?, ?perintah untuk memahami dan beramal?, ?perintah beriman?, ?penegasan untuk bertakwa?.} }