@phdthesis{digilib20000, month = {July}, title = {DAKWAH KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB DALAM KONTEKS POLITIK (36-41H)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM : 01210634 Ita Rosita}, year = {2007}, note = {Khadziq, S.Ag; M.Hum}, keywords = {KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB, Dakwah, Politik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20000/}, abstract = {Dakwah Islam yang mencakup semua aspek kehidupan dalam perkembangannya dari awal hingga saat ini tidak terlepas dari situasi dan kondisi yang menyertainya. Berbagai peristiwa yang terjadi menjadi momentum tersendiri bagi maju mundurnya dakwah Islam. Dakwah sebagai usaha mengkomunikasikan ajaran-ajaran Islam baik dalam lingkup individu, keluarga dan terlebih lagi masyarakat secara luas (negara) menuntut adanya kekuatan khusus sebagai suatu sistem yang dapat menghadapi segala halangan dan rintangan yang mungkin timbul. Politik adalah salah satu alternatif bagi para da'i untuk memperkokoh bangunan dakwah Islam yang selama ini diperjuangkan. Perbincangan mengenai dakwah dan politik sesungguhnya suatu hal yang tidak akan ada habisnya selama perjuangan sosialisasi dan penegakkan syari'at Islam di lembaga pemerintahan terns berlangsung. Lahimya partai-partai politik Islam dewasa ini, khususnya di Indonesia dan Negara-negara lain pada mmunnya, pada hakikatnya bukanlal1 hal barn yang terjadi pada umat Islam. Lahirnya partai-partai politik dalam Islam sesungguhnya dimulai sejak terjadinya fitnah pada masa pemerintahan Usman yang perkembangannya tampak begitu nyata pada masa khalifah Ali yang ditandai dengan terpecahnya aspirasi rakyat dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pemerintahan. Suhu politik yang memicu tetjadinya konflik dalam tub{\texttt{\char126}} umat Islam (terjadinya perang Jamal, perang Shiffin dan perang Nahrawan) merupakan rangkaian peristiwa yang mengiringi pe1juangan Khalifah Ali dalam meneruskan dakwah Islam. Perjuangan inilah yang kemudian memberikan inspirasi bagi penulis untuk meneliti bagaimana sebenamya khalifah Ali menyeru dan mengingatkan masyarakatnya akan kewajiban mereka sebagai individu, anggota keluarga maupun anggota masyarakat (warga Negara). Dengan penelitian ini penulis berharap dapat memberikan gambaran yang sebenar-benamya kepada para pembaca mengenai upaya-upaya Ali dalam berdakwah di tengah-tengah masyarakat yang didominasi oleh kepentingankepentingan politik. Dari penelitian yang . dilakukan, diketahui bahwa Ali sekalipun sebagai seorang khalifah tidak tetjebak dengan kondisi politik yang ada. Hal ini dapat dijadikan cermin bagi dakwah Islam dewasa ini dengan kondisi politik yang menyertainya. ? vi} }