@phdthesis{digilib20065, month = {March}, title = {INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK ASUH DI PSAA YOGYAKARTA UNIT BUDHI BHAKTI WONOSARI GUNUNG KIDUL (PERSPEKTIF PEKERJA SOSIAL)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11250024 TRI SHANDRA ABRIDINATA WIBOWO}, year = {2016}, note = {Andayani, SIP, M.SW}, keywords = {Intervensi, Pekerja Sosial, Motivasi Belajar, Anak Asuh, dan Panti Sosial Asuhan Anak Yogyakarta Unit Budhi Bhakti}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20065/}, abstract = {Penelitian ini bertemakan intervensi untuk meningkatkan motivasi belajar anak perspektif pekerja sosial. Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Yogyakarta Unit Budhi Bhakti yang terletak di Dusun Kepek Desa Ledoksari Kecamatan Wonosari Gunung Kidul. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada penelitian yang berkaitan tentang intervensi pekerja sosial untuk meningkatkan motivasi belajar anak di PSAA Yogyakarta Unit Budhi Bhakti Wonosari Gunung Kidul. Peneliti mengkaji atau meneliti bagaimana pelaksanaan intervensi pekerja sosial untuk meningkatkan motivasi belajar anak asuh di PSAA dan hambatan dalam meningkatkan motivasi belajar anak di PSAA Yogyakarta Unit Budhi Bhakti Wonosari. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Data observasi diperoleh dengan mengamati apa yang terjadi serta mengamati sarana dan prasarana untuk menunjang kebutuhan anak dalam belajar, kemudian kondisi anak asuh setelah dilaksanakan intervensi serta hambatan yang dihadapi oleh pekerja sosial di PSAA Yogyakarta Unit Budhi Bhakti Wonosari Gunung Kidul. Peneliti memperoleh data wawanacara dari informan seperti seperti pekerja sosial, pengasuh panti, pramu sosial, psikolog, dan anak asuh serta dokumen profil dan arsip akhir tahun dari PSAA Yogyakarta Unit Budhi Bhakti Wonosari Gunung Kidul. Hasil penelitian menunjukan bahwa intervensi pekerja sosial untuk meningkatkan motivasi belajar terhadap anak asuh terbagi dalam bentuk Indirect Practice (praktik tidak langsung) terdiri dari kerja sama dengan pihak sekolah dan tenaga ahli kemudian dalam bentuk Direct Practice (praktik langsung) terdiri dari kegiatan konseling individu, konseling kelompok, bimbingan kelompok, dan monitoring (pengawasan). Hambatan dalam proses pelayanan untuk meningkatkan motivasi terhadap anak asuh adalah kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh panti yakni pekerja sosial yang berjumlah satu orang. Serta hasil pekerja sosial untuk meningkatkan motivasi belajar anak asuh adalah meningkatnya kemampuan anak asuh dari segi akademik, meningkatnya minat olahraga anak asuh, meningkatnya kemampuan anak dalam berseni baik seni musik maupun seni tari, meningkatnya kemampuan anak dalam kegiatan agama, meningkatnya kepercayaan diri anak asuh dalam bersosialisasi dengan teman, lingkungan dan masyarakat panti dan meningkatnya partisipasi para petugas panti yang tidak berkepentingan dalam proses layanan terhadap anak asuh.} }