%0 Thesis %9 Skripsi %A TRI WAHYUNI, NIM. 11250064 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2016 %F digilib:20069 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pelayanan, Berbasis, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak %T PELAYANAN BERBASIS LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK DI PANTI NURUL HAQ YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20069/ %X Pelayanan Berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015. Menurut Save The Children bahwa anak-anak yang tinggal di panti 90% masih memiliki kedua orang tua dan dikirim ke panti oleh orang tuanya dengan alasan utama untuk melanjutkan pendidikan. Sedangkan panti adalah alternatif terakhir apabila anak tersebut tidak memiliki orang tua ataupun orang tuanya tidak mampu sehingga anak tinggal di panti asuhan. Panti asuhan sebagai tempat untuk memperoleh pelayanan pengganti orangtua, tetapi kasih sayang yang diberikan itu tidak seperti kasih sayang orang tua sendiri. Perumusan masalah skripsi ini adalah bagaimana Pelayanan Berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Di Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta dan hambatan apa saja yang dialami Panti Asuhan Nurul Haq dalam Memberikan Pelayanan Berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif dengan mengambil lokasi di Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara terhadap kepala panti, peksos, anak asuh dan pengasuh, dengan teknik Snow ball sampling, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, penyajian data yang sudah dikumpulkan, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara melakukan trianggulasi dengan mengambil dua sumber data dan kemudian dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan: Panti Asuhan Nurul Haq memberikan Pelayanan Berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dari tahun 2014, pelayanan tersebut terdidiri dari 14 pelayanan. Tetapi dari ke 14 pelayanan tersebut, bahwa ada 2 pelayanan yang belum maksimal diantaranya yaitu pelayanan pengasuhan dalam lembaga kesejahteraan sosial anak dan perlindungan anak kenapa masih dikatakan belum maksimal, karena di panti tersebut lebih mementingkan kedisiplinan daripada perlindungan anak. Faktor penghambatnya ialah kurangnya sumber daya manusia, persepsi yang berbeda antara pihak panti dan peksos, kurangnya pemahaman tentang perlindungan anak, kurangnya sumber daya manusia. %Z Abidah Muflihati, S. Th. I, M.Si.