relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20070/ title: TRANSISI DAN STRATEGI COPING IBU SINGLE PARENT AKIBAT KEMATIAN SUAMI (STUDI KASUS DI DUSUN AMBARUKMO, KELURAHAN CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA) creator: NIDA MAULINA RAHMI, NIM. 11250079 subject: Kesejahteraan Sosial description: Kematian suami membawa pengaruh pada perubahan hidup pada isteri yang ditinggal. Perubahan hidup mengharuskan perempuan menjalani masa transisi menyesuaikan diri dan menerima kehidupan dengan status baru dan peran baru. Kematian pasangan menimbulkan banyak permasalahan dalam penyesuaian diri bagi perempuan seperti permasalahan ekonomi, sosial tentang stigma negatif dari masyarakat tentang status dan sebagainya, dalam mengatasinya memerlukan suatu proses yang terdiri rangkaian tindakan untuk mengubah dan menyelesaikan permasalahan tersebut, yang disebut dengan strategi coping. Penelitian ini terfokus pada ibu single parent dalam menjalani transisi dan startegi coping dalam menyesuaikan diri dan mengatasi permasalahan akibat kematian suami. Pendekatan teori dalam penelitian ini menggunakan teori masa iddah dan strategi coping. Penelitian ini bersifat deskripsi kaulitatif dengan pendekatan studi kasus dengan mengambil lokasi di Dusun Ambarukmo, Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Teknik penentuan subyek dilakukan dengan cara purposive. Pengumpulan data wawancara, observasi yang dilakukan bersifat non partisipan dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian mengunakan trianggulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian ini diperoleh beberapa temuan, 1.Transisi ibu single parent akibat kematian suami dipengaruhi oleh kondisi kematiaan, a. Kematian suami dengan sakit lama, dalam jangka waktu yang panjang membuat informan secara mental lebih siap dan mudah untuk menerima dengan persiapan diri, sehingga waktu kurang dari 4 bulan 10 hari informan sudah dapat bangkit dari keterpurukan atas kesedihan ditinggal mati suami. b.Kematian suami yang mendadak, bagi informan yang mengalami perubahan hidup yang sangat cepat dan proses singkat membutuhkan waktu lama melebih batasan masa iddah untuk dapat menerima dan pulih dari perasaan sedih. c. Bekerja pencari nafkah bagi ibu single parent merupakan kewajiban, sebagai tanggung jawab moral kepada keluarganya sehingga saat menjalani masa iddah keenam informan harus keluar rumah memenuhi kebutuhan keluarganya. 2.Strategi coping yang dilakukan keenam informan, dalam mengatasi dan mengadapi masalahnya lebih berfokus pada masalah. Bentuk strategi coping yang digunakan yakni dengan melakukan tindakan dalam mengatasi permasalahan, kemandirian dan dukungan sosial yang didapat baik materi dan moril. Adapun dalam penerimaan atas kematian suami informan yang menghadapi kondisi kematian suami dengan sakit panjang cenderung menggunakan coping berfokus pada masalah, sedangkan informan menghadapi kondisi kematian suami mendadak cenderung menggunkan coping berfokus emosi. Keenam informan juga menggunakan berfokus pada emosi berupa dukungan sosial terutama dengan adanya kehadiran anak yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup dan religusitas yakni kebermaknaan Tuhan. date: 2016-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20070/2/11250079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20070/1/11250079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: NIDA MAULINA RAHMI, NIM. 11250079 (2016) TRANSISI DAN STRATEGI COPING IBU SINGLE PARENT AKIBAT KEMATIAN SUAMI (STUDI KASUS DI DUSUN AMBARUKMO, KELURAHAN CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.