@phdthesis{digilib20084, month = {March}, title = {KONSEP KEPEMIMPINAN JAWA KI HADJAR DEWANTARA (PERSPEKTIF MANAJEMEN DAKWAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10240017 IMAN NABAWI}, year = {2016}, note = {H. Andy Dermawan, M.Ag.}, keywords = {Kepemimpinan, Manajemen dan Dakwah.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20084/}, abstract = {Iman Nabawi. Konsep Kepemimpinan Jawa Ki Hadjar Dewantara (Perspektif Manajemen Dakwah). Skripsi. Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kepemimpinan sebagai suatu konsep manajemen dalam kehidupan organisasi memiliki posisi sangat strategis yang selalu diterapkan dalam kehidupan organisasi. Seperti konsep kepemimpinan jawa yang dikonsepkan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam filosofi jawanya ialah Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tutwuri handayani yang artinya didepan menjadi teladan, ditengah memberi bimbingan, dibelakang memberi dorongan. Ketiga filosofi tersebut terdapat hubungan antar manusia, yaitu hubungan mempengaruhi dan keteladanan antara pemimpin dan anggotanya karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin. Hubungan kepemimpinan tersebut dalam manajemen dakwah, akan mengarahkan pada sosok ideal dalam organisasi dakwah. karena pengertian manajemen dakwah secara umum ialah suatu konsep keilmuan yang memfokuskan dalam pengelolaan organisasi dakwah yang mana organisasi tersebut membutuhkan sosok pemimpin yang suritauladan sesuai dengan ajaran islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik dengan pendekatan sosio-historis-antropologis pendekatan ini dilakukan untuk meninjau pada suatu permasalahan dari sudut tinjauan sejarah dengan sistem berpikir megikuti aturan logika dengan bebas dan mendalam. konsep filosofi jawa Ki Hadjar Dewantara (Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tutwuri handayani) merupakan konsep kepemimpinan Jawa yang dapat disebut juga kepemimpinan paripurna atau kepemimpinan menyeluruh yang mencakup seluruh aspeknya yang bersifat keteladanan dengan memberikan contoh yang baik untuk anggotanya. Ing Ngarsa Sung Tulodo di depan memberikan teladan. Ing Madya Mangun Karsa di tengah-tengah memberikan motivasi. Tutwuri Handayani di belakang memberikan dorongan semangat.} }