eprintid: 20118
rev_number: 11
eprint_status: archive
userid: 71
dir: disk0/00/02/01/18
datestamp: 2016-04-18 07:14:24
lastmod: 2016-04-18 07:14:24
status_changed: 2016-04-18 07:14:24
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: SRI MURTINI, NIM. 11390025
title: PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK
UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA PERUSAHAAN JASA
( STUDI KASUS RSI HIDAYATULLAH YOGYAKARTA )
ispublished: pub
subjects: keu_sya
divisions: jur_keuangan_syariah
full_text_status: restricted
keywords: Pengukuran kinerja,Balanced Scorecard, Perspektif
note: 1. Dr. MISNEN ARDIANSYAH, SE., M.Si., Ak, CA
2. JOKO SETYONO, SE., M.Si
abstract: Lingkungan bisnis yang semakin turbulen dan kompetitif menuntut perusahaan untuk
terus mengikuti perkembangan jaman. Penilaian dan pengukuran kinerja perusahaan sangat
penting untuk kelangsungan perusahaan dan mampu membantu perusahaan dalam mencapai
target di masa depan dengan cara melihat kinerja perusahaannya.
Balanced Scorecard adalah salah satu alat pengukuran kinerja perusahaan yang
menggunakan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses
bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.Balanced Scorecard sebagai
pebaikan atau pengukuran kinerja eksekutif, lalu berkembang menjadi kerangka perencanaan
strategik dan sekarang berkembang lagi menjadi pengelolaan kinerja berbasis
personel.Rumah Sakit Islam Hidayatullah merupakan salah satu Rumah Sakit kecil di
Yogyakarta yang mampu bersaing dengan Rumah Sakit lain yang ada di Yogyakarta. Tujuan
dari pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard di Rumah sakit Islam
Hidayatulah adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan selama 3 tahun. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan skor pada indikator yang
ditentukan dengan melihat ukuran atau standar yang ditetapkan Rumah Sakit Islam
Hidayatullah.
Kinerja Rumah Sakit Islam Hidayatullah dengan Balanced Scorecard dalam periode
2012, 2013 dan 2014 dalam perspektif keuangan dinilai dari presentase ROA (Return On
Asset) dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Hasil ROA tidak
mencapai target terjadi pada tahun 2014. Untuk BOPO mencapai target setip tahunnya.
Perspektif pelanggan dinilai dari pertumbuhan unit rawat inap, pertumbuhan unit rawat jalan,
retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan. Pada perspektif pelanggan ini yang selalu tidak
mencapai target selama 3 periode secara berturut-turut adalah retensi pelanggan. Perspektif
proses bisnis internal, penilaian dilakukan dari Proses Operasi Standar Pelayanan menurut
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/Menkes/Per/VII/2011 yang di
dalamnya terdiri dari ALOS (Average Leght Of Stay), BOR (Bed Occupancy Ratio), TOI
(Turn Over Internal), BTO (Bed Turn Over), GDR (Gross Death Rate) dan NDR (Nett Death
Rate. Dari sasaran strategi diatas yang tidak mencapai standar ALOS dan BTO berturut-turut
selama 3 periode, sedangkan TOI hanya tahun 2014 yang tidak mencapai target. Dan untuk
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yang belum mencapai standar yang ditetapkan
adalah retensi karyawan selama 3 periode berturut-turut.
date: 2016-03-28
date_type: published
institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
department: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
thesis_type: skripsi
thesis_name: other
citation:   SRI MURTINI, NIM. 11390025  (2016) PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA PERUSAHAAN JASA ( STUDI KASUS RSI HIDAYATULLAH YOGYAKARTA ).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20118/2/11390025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20118/1/11390025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf