%A NIM. 12350053 MASRUHAH %O HJ. FATMA AMILIA, S.Ag., M.Si. %T TINJAUAN MAQĂṢID ASY-SYARĬ’AH TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (STUDI ANALITIK DI DESA SRIDADI KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG) %X Skripsi dengan judul Tinjauan Maqāṣid Asy-Syarī’ah Tentang Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (Studi Analisis Di Desa Sridadi Rembang) adalah sebuah penelitian tentang pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di desa Sridadi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dengan Maqaṣid Asy-Syarī’ah sebagai tinjauannya. Titik fokus penelitian ini adalah; (1) bagaimana pelaksanaan program KB masyarakat Desa Sridadi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, dan (2) bagaimana tinjauan Maqaṣid Asy-Syarī’ah mengenai pelaksanaan KB di desa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif-sosiologis. Dalam hal ini penulis menggunakan masyarakat Sridadi sebagai sampel dan objek penelitian. Data yang terkumpul dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan menggunakan cara berfikir deduktif-induktif. Di Desa Sridadi terdapat 474 peserta aktif KB dari Pasangan Usia Subur (PUS) 562 pasangan (84,34%). Dari data tersebut penulis mengambil 15 pasangan peserta KB untuk diwawancarai. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan teori Maqaṣid Asy-Syarī’ah yang bertumpu pada 5 komponen pokok, yaitu; Hifż ad-Dīn, Hifż an-Nafs, Hifż al-Aql, Hifż an-Nasl, Hifż al-Māl. Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan KB di Desa Sridadi terlaksana dengan motivasi dari diri sendiri, keluarga dan hasil sosialisasi Pos Pelayanan Keluarga Berencana Daerah (PPKBD). Adapun dari sisi Maqaṣid asy- Syarī’ah, motivasi warga terkait pelaksanaan KB berpusat pada 3 tujuan yaitu: pertama, Hifż an-nafs bahwa anak lahir yang telah diprogramkan oleh orang tua dengan berbagai timbangan yaitu kesehatan anak anak dan ibunya. Kedua, Hifż al-‘Ăql bahwa orang tua wajib memberikan pendidikan yang layak agar anak memperoleh pengetahuan dengan cara memberdayakan akal yag telah dianugrahkan Allah. Ketiga, Hifż al-Māl yaitu orang tua dapat mengatur kebutuhan hidup sehingga dapat memberikan kehidupan yang layak bagi aggota keluarganya. %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib20254