eprintid: 20266
rev_number: 10
eprint_status: archive
userid: 6
dir: disk0/00/02/02/66
datestamp: 2016-06-01 01:16:24
lastmod: 2016-06-01 01:16:24
status_changed: 2016-06-01 01:16:24
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: SITTI MAHMUDAH, NIM. 12540013
title: MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura)
ispublished: pub
subjects: SA
divisions: jur_soa
full_text_status: restricted
keywords: Tradisi Abhekalan, motivasi remaja
note: Dr. Inayah Rohmaniyah S.Ag., M.Hum, M.A.
abstract: Abhekalan adalah proses mengikat dua orang anak berlainan jenis (remaja, bahkan
dahulu anak-anak) dalam sebuah ikatan yang “mirip” tunangan. Abhekalan menjadi suatu bentuk
kontrol social terhadap tindakan-tindakan remaja agar sesuai dengan harapan masyarakat. Begitu
lamanya tradisi ini berjalan dalam kehidupan masyarakat Madura, sehingga menjadikan tradisi
abhekalan ini sebagai bentuk tradisi yang wajib dan patut diikuti oleh setiap anak yang hendak
menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Anak/remaja yang tidak mengikuti tradisi ini akan
mendapatkan sanksi sosial, karena mereka telah bertindak diluar norma, aturan dan tatakrama
yang beralaku. Setelah remaja ini abhekalan bukan berarti remaja ini bebas dari kesulitan. Dalam
tradisi abhekalan ada beban berat yang harus ditanggung oleh remaja yang abhekalan maupun
orang tua masing-masing. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukbentuk
motivasi remaja dalam melaksanakan abhekalan, serta mengetahui bentuk motivasi
dominan dan perubahan motivasi abhekalan.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Peneliti menggunakan
teori motivasi sosial Alfred Adler. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer adalah sumber yang
didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan remaja yang abhekalan, orang tua
remaja, tokoh masyarakat, serta beberapa warga Desa Kebundadap Timur. Sumber data sekunder
meliputi dokumen, sekripsi dan buku-buku yang terkait. Analisis data dilakukan melalui tiga
tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk motivasi yang mendorong para
remaja ini melaksanakan abhekalan. Pertama, motivasi internal, yaitu sarana ta’aruf, sarana
melatih kedewasaan, menenangkan hati dan pikiran, superioritas untuk laki-laki dan inferioritas
untuk perempuan, dan legalisasi hubungan seksual. Kedua, motivasi eksternal, yaitu strategi
menegosiasi kultur, gaya hidup, mengurangi beban ekonomi keluarga, dan menjaga nama baik
orang tua. Dari beberapa bentuk motivasi internal maupun eksternal, strategi menegosiasi kultur
adalah bentuk motivasi yang paling dominan dalam mendorong para remaja melaksanakan
abhekalan. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa ada perubahan motivasi abhekalan di
Desa Kebundadap Timur, yaitu dari motivasi untuk menjaga harta benda berubah menjadi
motivasi untuk mengontrol tindakan dan pergaulan remaja.
date: 2016-03-22
date_type: published
pages: 114
institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
department: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
thesis_type: skripsi
thesis_name: other
citation:   SITTI MAHMUDAH, NIM. 12540013  (2016) MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20266/1/12540013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20266/2/12540013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf