relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20269/ title: PRAKTIK ZAKAT FITRAH DI PEDESAAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN GRESIK) creator: REZA FAHLEFI, NIM. 10380001 subject: Muamalat description: Zakat adalah salah satu rukun Islam yang mempunyai dua keterkaitan, yaitu ablumminallāh dan ablumminannās. Bahkan zakat dapat dikatakan sebagai sistem sosial-ekonomi yang ditawarkan oleh Islam. Praktik pelaksanaan zakat fitrah di Desa Kepuh Teluk, terkonsentrasi kepada dua tempat, yaitu kepada panitia zakat (amil) dan ustadz kampung (mbah kaum). Pertama, penyerahan zakat fitrah oleh masyarakat di desa tersebut kepada panitia zakat (amil) yang sebelumnya sudah dibentuk di masjid, penyerahannya dalam bentuk beras maupun dalam bentuk uang tunai. Kedua, sama halnya kepada panitia ami zakat di masjid, namun penyerahan zakat fitrah melalui ustadz kampung (mbah kaum) dilakukan oleh mayoritas penduduk setempat, penyerahannya juga dalam bentuk beras maupun uang tunai. Penyerahan zakat fitrah kepada ustadz kampung (mbah kaum) sudah menjadi adat kebiasaan yang diwarisi oleh nenek moyang di Desa Kepuh Teluk. Bahkan jauh sebelum panitia zakat (amil) di masjid dibentuk. Hal tersebut menjadi kegelisahan penulis, karena masih terdapatnya perbedaan di kalangan ulama tentang praktik pengelolaan zakat fitrah oleh ustadz kampung (mbah kaum) di Desa Kepuh Teluk. Maka dari itu diperlukan penelitan lebih lanjut terkait dengan pokok permasalahan tersebut. Jenis penelitian ini adalah field research, yang mana sumber data primer diperoleh dari observasi langsung yaitu wawancara dengan menggunakan teknik random sampling, populasinya adalah masyarakat Desa Kepuh Teluk. Selain menggunakan teknik wawancara, penelitian ini menggunakan dokumentasi untuk menggali data-data tertulis yang ada di Desa Kepuh Teluk. Penelitian ini menggunakan dua jenis pendekatan, yaitu dengan menggunakan pendekatan normatif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pelaksanaan zakat fitrah melalui amil maupun kepada mbah kaum tidak bermasalah, karena sesuain dengan ketentuan- ketentuan yang ada di dalam syarak. Selanjutnya, merujuk pada ketentuan seseorang yang ditunjuk sebagai amil zakat, bahwa seorang ustadz kampung (mbah kaum) sebagai panitia penerimaan sekaligus pengelolaan zakat fitrah di Desa Kepuh Teluk telah memenuhi prinsip-prinsip maupun syarat-syarat yang ada di dalam hukum Islam. Selain itu penyerahan zakat fitrah kepada ustadz kampung (mbah kaum) sudah menjadi kebiasaan yang diwarisi oleh nenek moyang di Desa Kepuh Teluk, hal tersebut jika di rujukkan kepada ‘urf, yaitu dengan melihat ketentuan-ketentuan umum yang ada di dalam ‘urf, bahwa merupakan bentuk dari ‘urf sahih yang tidak bertentangan dengan syarak. date: 2016-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20269/2/10380001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20269/1/10380001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: REZA FAHLEFI, NIM. 10380001 (2016) PRAKTIK ZAKAT FITRAH DI PEDESAAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN GRESIK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.