%A NIM. 12540094 UMI MUNIROH %O Adib Sofia, S.S, M.Hum %T PEREMPUAN DALAM IKLAN DI MAJALAH FEMINA DAN KARTINI (Analisis Semiotika Berperspektif Gender) %X Media massa berperan dalam perubahan pola pikir dan konstruksi masyarakat. Media yang digunakan, baik media elektronik maupun cetak memberikan informasi dan pengetahuan yang terus berkembang. Salah satu bentuk informasi dapat tersampaikan melalui iklan. Iklan merupakan sarana penyampai pesan dari produsen kepada calon konsumen. Iklan dalam majalah Femina dan Kartini memberikan informasi persuasif yang mengandung tanda. Iklan menggunakan perempuan sebagai model sehingga tercipta konstruksi yang menimbulkan ketidakadilan gender. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki rumusan masalah tentang representasi perempuan dalam iklan dilihat dari teori semiotika dan bagaimana bentuk konstruksi gender dalam iklan majalah Femina dan Kartini. Metode penelitian menggunakan library research dengan data primer berupa iklan yang ada dalam majalah Femina dan Kartini serta data sekunder yang diperoleh dari website, buku dan artikel. Dalam proses analisis peneliti menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce dengan mengamati tanda yang terdapat dalam ikon, indeks, simbol. Untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam iklan peneliti menggunakan analisis gender milik Mansour Fakih tentang bentuk-bentuk ketidakadilan gender yaitu marginalisasi, subordinasi, kekerasan, stereotipe dan beban ganda. Hasil kajian dari penelitian ini yaitu terdapat representasi perempuan dan konstruksi gender dalam iklan, representasi perempuan dalam iklan di antaranya di antaranya Ikon manusia (sosok laki-laki dan perempuan), cara dan jenis berpakaian (keidentikan pakaian yang digunakan untuk laki-laki dan perempuan), background (setting penampilan iklan). Indeks berupa susunan huruf (komukasi melalui tulisan merk) dan tanda tangan (model iklan). Simbol hadir dalam bentuk simbol pakaian (kesepakatan) dan simbol media massa (akses informasi). Konstruksi dan ketidakadilan gender dalam iklan berupa perempuan yang memikirkan cantik di posisi nomor duakan (subordinasi), perempuan alat komersial untuk menarik perhatian dan penyampai pesan (streotipe), perempuan memikirkan kecantikan sebagai objek dikesampingkan untuk pendukung dalam iklan (subordinasi), lekuk tubuh dan cara berpakaian patut dipertontonkan (kekerasan), bentuk emosi kasih sayang perempuan (beban kerja ganda), gambaran perempuan berhubungan dengan urusan seks dan merias diri (stereotipe). Kata Kunci : Representasi, Analisis Media, Konstruksi dan Ketidakadilan Gender %K Representasi, Analisis Media, Konstruksi dan Ketidakadilan Gender %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib20281