relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20284/ title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYESUAIAN NILAI NOMINAL PENGEMBALIAN UTANG AKIBAT TERJADI INFLASI creator: AANGASARI, NIM. 12380070 subject: Muamalat description: Utang-piutang merupakan kegiatan muamalat yang melibatkan kedua belah pihak (kreditur dan debitur) yang mempunyai nilai-nilai sosial yang sangat tinggi tanpa ada unsur komersil, sehingga dapat diartikan bahwa utang piutang adalah kegiatan transaksi pinjam-meminjam sejumlah uang antara kreditur dan debitur yang akan dikembalikan lagi barang yang sama atau barang yang semisal saat pengembalian. Maka dalam penelitian skripsi ini membahas persoalan yang berkaitan dengan tinjauan hukum Islam terhadap penyesuaian nilai nominal pengembalian utang akibat terjadi inflasi. Penelitian ini menarik dilakukan karena dalam pengembalian utang uang akibat terjadi perubahan nilai mata uang. Pemahaman masyarakat sangat beragam. Salah satunya dengan standar harga barang. Banyak kalangan mengatakan bahwa pengembalian utang tidak harus sama dengan jumlah nominal ketika meminjam, karena dengan alasan uang secara nilainya bisa berubah-ubah akibat dampak dari suatu inflasi, maka hal seperti ini termasuk sebuah keadilan. Rumusan masalah yang dihasilkan adalah bagaimana tinjauan hukum Islam dalam menentukan nilai nominal pengembalian utang uang rupiah apabila terjadi perubahan nilai mata uang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pustaka (library research). Sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menjelaskan permasalahan dari sudut pandang hukum Islam. Maka untuk memecahkan masalah yang dihadapi digunakan dengan pendekatan normatif hukum Islam berlandaskan al-Qur’an, hadis dan ijma. Namun dibantu juga dengan pendekatan hukum yuridis, yaitu berlandaskan undangundang hukum perdata Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, dengan merujuk kepada nas-nas, beberapa pendapat ulama, dan undang-undang hukum perdata, mendapatkan kesimpulan bahwa, dalam pengembalian utang uang rupiah (fiat money) ketika terjadi perubahan nilai uang yang cukup besar (antara 20% sampai 100% atau di atas 100% pertahun) adalah nilainya ketika transaksi dilaksanakan. Jika terjadi inflasi, utang uang yang wajib dibayarkan adalah jumlah utang pokok (nilainya) ditambah tingkat laju inflasi, jika deflasi maka berlaku kebalikannya. Namun, untuk utang uang rupiah ketika terjadi perubahan nilainya ringan (di bawah 10% pertahun) dan utang uang yang mempunyai nilai intrinsik penuh (full bodied money), pelunasannya tidak dipengaruhi oleh perubahan nilai uang. Yaitu dengan mengembalikan harta yang sama saat bertransaksi. date: 2016-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20284/2/12380070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20284/1/12380070_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AANGASARI, NIM. 12380070 (2016) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYESUAIAN NILAI NOMINAL PENGEMBALIAN UTANG AKIBAT TERJADI INFLASI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.