%0 Thesis %9 Skripsi %A NUR ARIFAH AHSANTI, NIM. 11470064 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2016 %F digilib:20342 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Strategi, Kepala Sekolah, Kedisiplinan, Guru dan Siswa %P 125 %T STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN GURU DAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 17 PRAMBANAN KLATEN JAWA TENGAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20342/ %X Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkaatkan kedisiplinan guru dan siswa di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedisiplinan guru dan siswa di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten serta strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan tersebut. Fenomena kedisiplinan yang terjadi di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten, maka penelitian ini berusaha menggali informasi bagaimana strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk diskriptif analitik yang bertempat di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten, dengan pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, kemudian pada pengambilan informan berikutnya menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Mils dan Huberman dengan tahapan reduksi data, menyajikan data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedisiplinan guru sudah baik, namun kedisiplinan siswa masih rendah. Strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru adalah melalui memberikan teladan kedisiplinan, menegur guru yang melakukan ketidakdisiplinan, melakukan evaluasi kerja dengan memberikan kritik, saran dan motivasi pada forum rapat koordinasi guru dan karyawan dan melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG). Strategi tersebut teori Reisman and Payne merupakan setrategi natural and logical consequences dan values clarification merupakan strategi yang dilakukan kepala sekolah dengan mengarahkan bawahannya untuk membangun pribadi dan perilaku yang lebih baik dan kepala sekolah juga membantu tenaga kependidikan untuk mengamalkan nilai-nilai yang ketaatan di dalam lingkungan sekolah. Sedangkan strategi yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa melalui pemberian teguran kepada siswa yang melanggar peraturan, mememberi sanksi, memotivasi kepada semua siswa, pemanggilan wali siswa, jika siswa melanggar peraturan secara berturut-turut, dan mengajak berbicara atau sharing kepada siswa yang sering mempunyai masalah, hal ini menurut Reisman and Payne assertive discipline dan comunication skills, dalam teori ini kepala sekolah berusaha mengendalikan, mengembangkan dan mempertahankan peraturan dan tata tertib sekolah kepala sekolah berusaha melakukan komuniksai yang baik dengan siswa untuk mencari sebuah solusi. %Z Dr. Ahmad Arifi, M.Ag