TY - THES N1 - Prof Suryadi, M. Ag ID - digilib20358 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20358/ A1 - NOR ISTIQOMAH, NIM. 12531161 Y1 - 2016/03/28/ N2 - Dengan menggunakan kajian filologi, Abbott menawarkan kesimpulan baru dan hampir-hampir menyamai kesimpulan minoritas sarjana hadis Muslim. The Family Isnad merupakan teori yang digagas oleh Nabia Abbott. Teori ini diklaim otentik oleh Abbott sendiri, namun mendapat banyak kritikan dari sarjana Barat koleganya. Bahkan, Schacht menilai bahwa teori tersebut hanya menguatkan argumentasi Abbott mengenai penulisan hadis, yakni penulisan hadis telah dimulai sejak awal masa Nabi. Teori ini dijamin keotentikannya oleh Abbott yang menurut Abbott, jika hadis-hadis yang melewati jalur sanad yang di dalamnya mengandung sanad famili dari Sahabat Anas bin Malik, Zaid bin S|abit, Ibn ?Umar, ?Abdullah bin ?Amr bin ?As, Ibn ?Abbas dan ?Urwah bin Zubair akan otomatis otentik. Lebih dari itu, kajian mengenai teori the family of isnad masih terbilang minim. Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulis merumuskan beberapa problem akademik penelitian, yaitu Bagaimana konsep the family isnad yang digagas oleh Nabia Abbott? Dan Bagaimana validitas kesejarahan the family isnad dalam periwayatan hadis dan apa implikasinya? Skripsi ini merupakan sebuah penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif-analitik dan pendekatan historis. Metode dan pendekatan ini digunakan untuk mengupas secara mendalam mengenai teori yang digagas oleh Nabia Abbott. Dalam kajian ini, dapat diketahui bahwa the family isnad yang dimaksud oleh Abbott tidak hanya adanya hubungan darah namun dapat pula berupa hubungan kekerabatan seperti tuan-budak yang melewati jalur tingkatan sahabat hingga generasi tabi? tabi?in. Asumsi dasar teori ini ialah tidak hanya sebagai penguat argumentasinya bahwa penulisan hadis telah dilakukan sejak masa awal kenabian, namun the family isnad memiliki peranan penting terhadap keberlangsungan tradisi transmisi tulis hadis itu sendiri. Abbott menyatakan bahwa sanad yang dilalui oleh beberapa sahabat yang disebut di atas telah terjamin keotentikannya. Namun, pada kenyataannya keotentikan tersebut bersifat tidak mutlak sama sekali. Mayoritas beberapa informasi mengenai sahabat-sahabat tersebut minim data. Selain itu, validitas kesejarahan bukan menjadi jaminan otentik suatu hadis. Hadis-hadis tersebut melewati fase-fase penelitian lanjutan dari sisi sanad dan matan yang lebih detil dan tajam. Terlepas dari itu, the family isnad dapat memengaruhi kajian hadis. Dari kajian ini, teori yang ditawarkan oleh Abbott menjadi media continuous of written transmission dan dapat memengaruhi otentisitas jalur sanad hadis. Dengan demikian, Abbott berkontribusi besar dengan mengenalkan pendekatan filologi dan pemahaman yang berbeda tentang otentisitas hadis. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA M1 - skripsi TI - PEMIKIRAN NABIA ABBOTT TENTANG THE FAMILY ISNAD AV - restricted ER -