eprintid: 20485 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/02/04/85 datestamp: 2016-04-27 04:58:46 lastmod: 2016-04-27 04:58:46 status_changed: 2016-04-27 04:58:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ALFIYATUN NASUHAH, SPD, NIM. 1420410063 title: METODE PEMBELAJARAN IMLĀ’ PERSPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA (STUDI KASUS DI KELAS V SDIT SALSABILA 2 KLASEMAN YOGYAKARTA) ispublished: pub subjects: pba divisions: pps_pai full_text_status: restricted keywords: metode, pembelajaran imlā’, teori kognitif sosial note: Dr. Sigit Purnama, M.Pd abstract: Alfiyatun Nasuhah. 2016. Metode Pembelajaran Imlā’ Perspektif Teori Kognitif Sosial Albert Bandura (Studi Kasus Di Kelas V SDIT Salsabila 2 Klaseman Yogyakarta). Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling kompleks, karena seseorang harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Metode imlā’ adalah salah satu metode yang mengajarkan keterampilan menulis di tingkat pemula. Metode ini mengajarkan siswa bagaimana membentuk alfabet dan mengeja dalam pembelajaran bahasa Arab sehingga ia dapat menulis tulisan Arab dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi metode pembelajaran imlā’ dikelas V SDIT Salsabila 2 Klaseman Yogyakarta, ditinjau dari teori kognitif sosial Albert Bandura. Teori ini menekankan bahwa proses pembelajarannya dilakukan dengan konsep modelling yang tahapan pembelajarannya meliputi perhatian, pemertahanan, produksi, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Untuk menarik perhatian (attention), guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, meneriakkan yel-yel, memberikan kuis atau pertanyaan, memulai kegiatan pembelajaran dengan permainan, mengelilingi kelas, menyajikan materi yang berbeda di setiap pertemuan, memasang wajah ramah, tersenyum dan menggunakan humor, menggunakan media pembelajaran, memanggil nama siswa yang tidak fokus, serta memberikan aba-aba ketika berganti kegiatan; (2) Untuk pemertahanan (retention), guru melakukan pengulangan (rehearsal) di kelas dengan cara mereview kosakata secara lisan, imlā’ di setiap pertemuan, memberikan tugas kelas, dan mengadakan ulangan setiap akan berganti bab. Selain itu, siswa juga melakukan extra study time di rumah; (3) Agar siswa produktif, guru melakukan imlā’ baik yang dilakukan dengan mendiktekan kalimat kemudian siswa menulis atau dengan menuliskan kalimat di papan tulis kemudian dihapus, lalu siswa menuliskannya di buku tulis, dan memberikan tugas yang dikerjakan di kelas; (4) Agar siswa termotivasi, guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memberikan hadiah dan hukuman kepada siswa, melakukan kompetisi dan kerja sama pada siswa, menggunakan hasil belajar sebagai umpan balik, mengusahakan selalu ada yang baru ketika melakukan pembelajaran di kelas, ketika mengajar tidak menggunakan prosedur yang menekan, menggunakan contoh-contoh hidup sebagai model-model yang menarik bagi siswa, dan melibatkan siswa secara aktif. date: 2016-03-28 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PROGRAM PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: ALFIYATUN NASUHAH, SPD, NIM. 1420410063 (2016) METODE PEMBELAJARAN IMLĀ’ PERSPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA (STUDI KASUS DI KELAS V SDIT SALSABILA 2 KLASEMAN YOGYAKARTA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20485/2/1420410063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20485/1/1420410063_ALFIYATUN_NASUHAH_FULLTEXT.pdf