TY - THES N1 - Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S.Ag.,M.Ag. ID - digilib20541 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20541/ A1 - ULFAN GUNAWAN, NIM : 11370095 Y1 - 2016/// N2 - Adanya penggunaan sistem pada pemilu tahun 2014 yang merupakan kelanjutan dari tahun 2009 mempunyai konsekuensi terhadap perubahan perilaku pemilih juga. Jika sebelumnya, para pemilih hanya memperhatikan parpol saja, dengan adanya perubahan sistem ini, para pemilih juga bisa memperhatikan orang-orang yang dicalonkan oleh parpol tersebut. Pemilu tahun 2014 untuk memilih anggota DPRD Kab/Kota di laksanakan dengan cara atau format berbeda dari sistem pemilu tahun 2004, dimana saat pemilu tahun 2004 masyarakat hanya dapat memilih partai yang kemudian partai menentukan caleg berdasar nomor urut sebagai wakil rakyat. Namun dipemilu tahun 2014 pemenang ditetapkan dengan suara terbanyak tidak hanya itu pada saat pemilu masyarakat selain dapat memilih partai politik juga dapat memilih orang perorang. Masyarakat mempunyai kebebasan menentukan caleg sehingga menurut penulis sebagai implikasi dari kebebasan dalam menentukan wakil mereka dalam pemilu adalah masyarakat tidak terfokus lagi terhadap partai politik akan tetapi masyarakat akan memilih caleg yang menjadi peserta di dalam pemilu sehingga munculnya berbagai kemungkinan variasi motivasi pemilih dalam menentukan pilihannya. Penelitian ini didasarkan pada penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian deskriptif. Data primer dikumpulkan dengan melakukan studi lapangan langsung ke lokasi penelitian menggunakan teknik wawancara sebagai pedoman pengumpulan data, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui literaturliteratur, buku-buku bacaan dan artikel yang berkompeten untuk penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelebihan dan kelemahan sistem pemilu proporsional daftar terbuka dengan suara terbanyak dapat memberikan implikasi terhadap perilaku pemilih masyrakat Kabupaten Bantul, pemilih dapat bersikap sangat rasional di dalam menentukan pilihan dikarenakan disaat pemilu pilihan-pilihan caleg yang semakin banyak, sehingga masyarakat dapat melihat visi dan misi dari caleg. Sehingga pemilih bisa memilih caleg yang memberikan solusi serta menjawab tantangan yang menjadi masalah masyakarat Kabupaten Bantul. Sementara implikasi yang bisa muncul dari penggunaan sistem pemilu proporsional daftar terbuka ialah maraknya politik uang yang dilakuakan oleh caleg dikarenakan sistem suara terbanyak hanya meloloskon caleg yang mempunyai suara besar. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pemilu KW - perilkau KW - pemilih M1 - skripsi TI - DAMPAK PENGGUNAAN SISTEM PEMILU PROPORSIONAL DAFTAR TERBUKA TERHADAP PERILAKU PEMILIH PADA PILEG 2014 DI KABUPATEN BANTUL AV - restricted EP - 99 ER -