%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMAD RIZKI TADARUS, NIM.: 11120027 %B FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA %D 2016 %F digilib:20571 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Biografi, Perjuangan, Buntet Pesantren, Cirebon. %P 132 %T BIOGRAFI K.H. ABBAS BIN ABDUL DJAMIL DAN PERJUANGANNYA (1919-1946 M) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20571/ %X ABSTRAK K.H Abbas bin Abdul Djamil lahir Jumat 24 Dzulhujjah 1300 H tahun 1879 M di Pekalangan, Cirebon, Jawa Barat. Kiai Abbas membuat suatu struktur organisasi dan pengajaran di Pondok Buntet Pesantren Cirebon yang selama ini belum ada. Kiai Abbas berperan terhadap berdirinya pondok Lirboyo dan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya bersama Bung Tomo. Kiai Abbas pernah menjabat sebagai ketua bagian hukum atau Syuriah di Organisasi Sarekat Islam. Kiai Abbas juga memimpin pasukan Sabilillah untuk melawan dan mengusir penjajah. Kiai Abbas juga seorang Mursyid tarekat Syattariyah dan tarekat Tijaniyah di Cirebon. Hal itu menarik untuk diteliti. Peneliti tertarik untuk mengangkatnya sebagai objek penelitian dalam sebuah Skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai K.H Abbas bin Abdul Djamil dan menjelaskan perjuangannya dalam bidang keagamaan dan sosial budaya tahun 1919-1946 M. Maka penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana biografi Kiai Abbas, bagaimana perjuangan Kiai Abbas dalam keagamaan dan bagaimana perjuangan Kiai Abbas dalam sosial budaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biografis. Pendekatan biografis memberikan pengertian subjek dan menjelaskan pengaruh, sifat dan karakter subjek terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori peranan sosial yang dikenalkan oleh Peter Burke dan teori kepemimpinan tipe otoritas kharismatik yang dikemukakan oleh Max Webber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yaitu rekontruksi tentang masa lalu berdasarkan data yang ada. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah : pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), analisis data (interpretasi), dan penulisan narasi sejarah (historiografi). Hasil penelitian ini bahwa K.H Abbas bin Abdul Djamil telah berhasil dalam mengembangkan sistem pembelajaran, perpaduan antara sistem pendidikan tradisional dan sistem modern. K.H Abbas bin Abdul Djamil merupakan seorang pemimpin Pesantren yang perjuangannya banyak baik dalam keagamaan maupun sosial budaya. Kiai Abbas pula berperan terhadap perjuangan Kemerdekaan Indonesia yaitu salah satunya dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Kiai Abbas pula mengajarkan bela diri terhadap para santri maupun masyarakat guna melawan para penjajah, dan menjalankan tradisi haul almarhumin warga Buntet Pesantren. Kiai Abbas pula berdakwah ke berbagai daerah dengan mengajak masyarakat untuk mendalami agama Islam dan melawan para penjajah. Kata Kunci : Biografi, Perjuangan, Buntet Pesantren, Cirebon. %Z Prof. Dr. H. Dudung Abdurahman, M. Hum.