eprintid: 20588 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/02/05/88 datestamp: 2016-05-04 07:27:00 lastmod: 2016-05-04 07:27:00 status_changed: 2016-05-04 07:27:00 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ITSNAWATI NURROHMAH SAPUTRI, NIM: 11120082 title: PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID PADA MASA ABDUL MALIK IBN MARWAN DAN WALID IBN ABDUL MALIK DI DINASTI UMAYYAH (685-715 M) ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Arsitektur, Masjid, Dinasti Umayyah. note: Prof. M. ABDUL KARIM, M.A abstract: Ilmu dan seni merancang bangunan, kumpulan bangunan, struktur lain yang fungsional, dan dirancang berdasarkan kaidah estetika Islam. Kata Arsitektur berasal dari bahasa Yunani, yaitu architekton yang terbentuk dari dua kata, yakni arkhe yang bermakna asli, awal, otentik dan tektoo yang bermakna berdiri stabil dan kokoh. Seni bangunan (arsitektur) pada masa Dinasti Umayyah bertumpu pada bangunan sipil berupa kota-kota dan bagunan masjid-masjid. Pada masa Abdul Malik bin Marwan membangun Qubat as-Shkhrah/Dome of The Rock/Kubah Batu di Yerusalem, hingga saat ini menjadi salah satu monumen Islam terbesar. Pada masjid Kubah Batu gaya bangunan tercampur dari kebudayaan Bizantium dan Persia. Pada masa Walid bin Abdul Malik dibangun masjid agung yang terkenal yaitu “Masjid Damaskus”. Pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik dan al-Walid I melakukan perluasaan pada Masjid al- Haram dan Masjid Nabawi. Penelitian ini lebih memfokuskan pada perkembangan arsitektur pada masa Abdul Malik dan al-Walid, yang difokuskan pada masjid Kubah Batu dan Masjid Damaskus. Permasalahan yang akan dicari jawabannya adalah Bagaimana kondisi pemerintahan pada masa Abdul Malik ibn Marwan dan Walid ibn Abdul Malik? Bagaimana arsitektur Kubah Batu dan Masjid Damaskus? Apa saja pengaruh arsitektur luar terhadap Masjid Kubah Batu dan Masjid Damaskus? Rumusan masalah tersebut dipecahkan menggunakan metode penelitian sejarah yang bersifat deskriptif analisis. Heuristik, ialah proses mencari untuk menemukan sumber-sumber baik tulisan maupun lisan yang relevan bagi penelitian. Verifikasi, ialah mencari otentitas atau keaslian buku. Kritik sumber ada dua yaitu kritik ekstern dan intern. Interpretasi, ialah usaha merangkaikan fakta-fakta menjadi suatu karya ilmiah. Historiografi, ialah penulisan sejarah yang bertujuan merangkaikan fakta-fakta menjadi kisah sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi budaya. Pendekatan antropologi menggambarkan masyarakat dan unsur-unsur kebudayaannya. Penelitian ini menggunakan teori Akulturasi J. Powel mengungkapkan bahwa akulturasi dapat diartikan sebagai masuknya nilai-nilai budaya asing ke dalam budaya lokal tradisional. Akulturasi merupakan dua kebudayaan yang bertemu, yang dapat menerima dari kebudayaan baru dalam kebudayaan lama. Pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik membangun Kubah Batu, gaya bangunan tercampur dari pengaruh Bizantium dan Persia. Pada masa pemerinthan al-Walid I membangun Masjid Damaskus. Pembangunan Masjid ini terpengaruh oleh kebudayaan Bizantium, karena Masjid Damaskus terdahulu merupakan gereja yang dialih fungsikan menjadi masjid. Pengaruh terhadap bentuk bangunan yang semula memiliki pola sederhana, setelah mendapatkan pengaruh dari kebudayaan luar menambah bentuk dari bangunan dan tidak mengubah bentuk awal dari pola awal. date: 2016-01-29 date_type: published pages: 83 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ITSNAWATI NURROHMAH SAPUTRI, NIM: 11120082 (2016) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID PADA MASA ABDUL MALIK IBN MARWAN DAN WALID IBN ABDUL MALIK DI DINASTI UMAYYAH (685-715 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20588/1/11120082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20588/2/11120082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf