eprintid: 20621 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/02/06/21 datestamp: 2016-05-11 05:49:46 lastmod: 2016-05-11 05:49:46 status_changed: 2016-05-11 05:49:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: INDRA LATIF SYAEPU, NIM. 1320511073 title: KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA BESOWO KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI: STUDI TERHADAP PERAN ELIT LOKAL DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KERUKUNAN ispublished: pub subjects: AgFil divisions: jur_afi2 full_text_status: restricted keywords: : Ungkapan Lokal, Tradisi, Peran Elit Lokal dan Masyarakat dalam note: AHMAD MUTTAQIN abstract: Tesis ini berfokus untuk mengekplorasi harmoni dan kerukunan umat beragama di desa Besowo sebagai potret masyarakat yang plural, berupa deskripsi kehidupan sosial keagamaan dan faktor-faktor penguat terciptanya kerukunan antar umat beragama. Peneliti menggunakan teori kerukunan dan fungsional struktural Talcott Parsons (AGIL) menjadi landasan teoritik penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang bersifat eksploratif dengan pendekatan sosiologi tentang keharmonisan dan kerukanan yang terbentuk di desa Besowo. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan pendekatan sosiologi. Dengan rumusan masalah 1) Apa yang menjadi dasar praktik kerukunan antar umat beragama di desa Besowo kecamatan Kepung. Kab. Kediri? 2) Bagaimana peran elit lokal dan masyarakat dalam melestarikan kerukunan? Desa Besowo merupakan desa yang penduduknya menganut 3 agama besar dan 1 aliran kepercayaan yang menyajikan harmonisasi kerukunan umat beragama. Harmoni kerukunan umat beragama tidak hanya terlihat pada nilai toleransi melainkan kesetaraan (equality) seluruh elemen masyarakat. Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil; pertama, keterlibatan kearifan lokal (tradisi Jawa yang berupa ungkapan lokal maupun tradisi kultural). Tradisi tersebut diantaranya adalah semboyan ungkapan Guyub Rukun, Anjang Sana-Anjang Sini, ritual Gunung Kelud, Bersih Desa. Dengan mempertimbangkan pada norma-norma yang telah lama terinternalisir dikalangan masyarakat, maka anggota masyarakat akan mempertahankan norma yang dimilikinya secara kuat. Hal yang paling penting dalam konteks ini adalah perlunya Silaturahmi antarumat beragama maupun kerjasama antarumat beragama dalam berbagai aspek kehidupan sosial, peranan para elit desa Besowo untuk membicarakan dan mempertahankan kearifan lokal yang didasarkan pada pembangunan dan pelestarian perdamaian. Kedua, adanya peran tokoh agama dan elit lokal lainnya untuk membantu mempertahankan kerukunan dan keharmonisan yang ada yaitu dengan cara 1) silaturahmi-dialogis atau tradisi Anjang Sana-Anjang Sini. 2) Peran Kolaboratif Ulama dan Umaro. 3) Pendidikan Multikultural. 4). Penyadaran Toleransi Melalui Khotbah dan Kegiatan Lainya. Sedangkan peran dari masyarakat sendiri adalah adanya tradisi yang disepakati bersama oleh masyarakat desa Besowo, tradisi tersebut berupa tradisi lisan dan tradisi lainya. Tradisi lisan adalah kata atau kelompok kata yang mempunyai makna kiasan, konotatif, simbolis yang berasal dari tradisi atau kebiasaan yang turun menurun masyarakat di desa Besowo dan memiliki fungsi. Ungkapanungkapan tersebut disarikan dari pengalaman panjang masyarakat Besowo yang dimunculkan dari kecerdasan lokal (kearifan lokal) menjadi sebuah kebiasaan bersama dan disepakati. Ungkapan lokal tersebut salah satunya adalah Guyub Rukun. date: 2016-03-14 date_type: published pages: 150 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: INDRA LATIF SYAEPU, NIM. 1320511073 (2016) KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA BESOWO KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI: STUDI TERHADAP PERAN ELIT LOKAL DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KERUKUNAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20621/1/1320511073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20621/2/1320511073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf