@mastersthesis{digilib20656, month = {April}, title = {STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS DI SDIT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA (STUDI KASUS SEKOLAH ALAM)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1420421008 SITI AISAH, S.Pd.I}, year = {2016}, note = {Dr. H. Maksudin, M.Ag.}, keywords = {strategi pembelajaran, sains, sekolah alam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20656/}, abstract = {Lahirnya SDIT Alam Nurul Islam dilatar belakangi oleh keprihatinan terhadap dunia pendidikan yang dinilai belum mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, belum mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan belum mampu menghasilkan lulusan yang memiliki integritas moral. Berdasarkan latar belakang berdirinya SDIT Alam Nurul Islam, maka SDIT Alam Nurul Islam memiliki konsep pembelajaran yang berbeda dengan sekolah dasar lain, salah satunya pada konsep pembelajaran sains yang berkaitan dengan strategi pembelajaran sains. Bagaimana pendidik menentukan strategi pembelajaran sains yang terdiri dari cara menentukan tujuan pembelajaran sains, menentukan model pembelajaran sains, menentukan pendekatan pembelajaran sains, menentukan metode pembelajaran sains, dan menentukan evaluasi pembelajaran sains. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentansi. Penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian lapangan yang berjenis kualitatif. Peneliti menguraikan hasil yang didasarkan pada data yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian ini adalah mengetahui cara guru sains menentukan tujuan pembelajaran yaitu: audience, guru sudah menentukan peserta didik kelas yang akan di ajar, behavior: guru menentukan perilaku spesifik yang muncul setelah peserta didik mengikuti pembelajaran, condition: guru menyediakan media untuk keberlangsungan pembelajaran, degree: memberikan batas minimal tingkat keberhasilan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sains yaitu model pembelajaran tematik dan model pembelajaran lainnya seperti model kontekstual, model pembelajaran induktif, dan model pembelajaran deduktif. Pendekatan pembelajaran sains, guru menggunakan pendekatan saintifik dengan langkah-langkah sebagai berikut: mengamati, menanya, mengumpulkan data atau eksperimen, mengasoisasi atau mengolah data dan mengkomunikasikan. Metode pembelajaran sains yang digunakan yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode observasi, metode eksperimen, dan metode penugasan. Untuk evaluasi, guru menggunakan bentuk evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi hasil produk dan dilengkapi dengan remidi serta pengayaan.} }