%0 Thesis %9 Skripsi %A TRI RAHAYU, NIM.11470137 %B FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN %D 2016 %F digilib:20678 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K : Darmaningtyas, Liberalisasi Pendidikan, Pendidikan Islam %P 154 %T PEMIKIRAN LIBERALISASI PENDIDIKAN DARMANINGTYAS DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20678/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Indonesia sebagai negara berkembang, telah masuk dalam pembangunan berbasis pasar dengan berbagai program liberalisasi serta privatisasi. Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial karena memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Selanjutnya Kondisi pendidikan di Indonesia justru memprihatinkan. Kedua hal ini menarik perhatian penjual jasa dari luar negeri untuk dijadikan pangsa pasar. Tujuan penelitian yaitu (1) mengetahui pemikiran liberalisasi pendidikan menurut Darmaningtyas, (2) mengetahui relevansi pemikiran liberalisasi pendidikan Darmaningtyas dalam pendidikan Islam. Penelitian ini termasuk penelitian library research dan kualitatif. Pendekatan yang digunakan filosofis, historis (faktual), sosiologis, hermeneutik, dan ekonomi politik. Penelitian dikategorikan kualitatif maka metode analisa data yang digunakan adalah Miles and Huberman. Hasil penelitian: Liberalisasi pendidikan menurut Darmaningtyas adalah proses pelepasan tanggung jawab negara dalam penyelenggaraan maupun pengelolaan pendidikan, sehingga pendidikan yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara kemudian menjadi komoditas yang diperdagangkan. Liberalisasi pendidikan merupakan pintu lebar dari privatisasi pendidikan, akhirnya hanya mereka yang mampu membayar yang berhak mendapatkan pendidikan yang baik. Liberalisasi pendidikan dalam pemikiran Darmaningtyas memiliki dua prinsip yaitu: Pertama, bagaimana agar orang miskin—memperoleh akses pendidikan secara gratis dari SD-PT sehingga mereka dapat melakukan mobilitas vertikal dan keluar dari lingkaran kemiskinannya. Kedua, liberalisasi pendidikan merupakan salah satu kebijakan pendidikan yang menghambat akses orang miskin untuk mendapatkan sekolah gratis. Birokrasi pendidikan tidak sepenuhnya memiliki dampak negatif, namun juga memiliki dampak positif. Dalam kajian ini Darmaningtyas cenderung memandang liberalisasi pendidikan (birokrasi sebagai penyelenggara pendidikan serta pembuat kebijakan) dalam pandangan negatif. Pemikiran liberalisasi pendidikan Darmaningtyas memiliki relevansi dengan pandangan Islam Transformatif. Hal ini dapat dilihat dari topangan pemikiran Darmaningtyas, bagaimana agar orang miskin—memperoleh akses pendidikan secara gratis dari SD-PT sehingga mereka dapat melakukan mobilitas vertikal dan keluar dari lingkaran kemiskinannya. Prinsip tersebut bersesuaian dengan pandangan Islam transformatif menghendaki adanya transformasi sosial pada masyarakat. Mengedepankan humanisme, transendensi, dan liberasi. %Z Prof. Dr. H. ABDUL MUNIR MULKHAN S.U