%0 Thesis %9 Skripsi %A HAFIDZAH AMELIA, NIM. 11630048 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2016 %F digilib:20703 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Elektrodekolorisasi, elektrolisis, indirect oxidation, asam humat %P 90 %T ELEKTRODEKOLORISASI ASAM HUMAT MENGGUNAKAN MEKANISME INDIRECT OXIDATION %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20703/ %X Penelitian tentang dekolorisasi asam humat menggunakan metode elektrolisis (elektrodekolorisasi) telah dilakukan dengan mekanisme indirect oxidation. Asam humat yang digunakan berasal dari desa Teluk Panji-Labuhanbatu Selatan-Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji karakterisasi asam humat hasil isolasi dari tanah gambut desa Teluk Panji, Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengkaji laju reaksi dekolorisasi asam humat dengan metode elektrolisis (elektrodekolorisasi) menggunakan elektroda grafit, mengkaji pengaruh penambahan NaCl pada elektrodekolorisasi asam humat, dan mengkaji kemampuan metode elektrolisis menggunakan mekanisme indirect oxidation terhadap dekolorisasi asam humat. Asam humat diisolasi dari tanah gambut menggunakan larutan NaOH 0,1 N dan diasamkan dengan larutan HNO3 yang kemudian dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer IR. Laju reaksi ditentukan dengan mengelektrodekolorisasi larutan asam humat dengan penambahan konsentrasi NaCl konstan dan menggunakan variasi waktu elektrodekolorisasi. Konsentrasi asam humat setelah perlakuan elektrodekolorisasi ditentukan menggunakan metode adisi standar. Penambahan NaCl pada larutan asam humat dalam proses elektrodekolorisasi ditambahkan dengan variasi konsentrasi. Elektrodekolorisasi asam humat dengan mekanisme indirect oxidation ini menggunakan grafit (karbon) sebagai elektroda yang sifatnya inert dan NaCl sebagai elektrolit. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa asam humat hasil isolasi dari tanah gambut memiliki gugus-gugus fungsional –OH fenolat maupun alkoholat, –COOH, rantai alifatik dan aromatik yang merupakan karakteristik asam humat. Reaksi elektrodekolorisasi asam humat mengikuti persamaan kinetika pseudo orde satu dengan koefisien laju reaksi sebesar 0,1071 ppm.menit-1. Variasi konsentrasi garam NaCl menunjukkan semakin besar konsentrasi garam yang diberikan maka semakin besar pula persentase dekolorisasinya. Elektrodekolorisasi menggunakan mekanisme indirect oxidation dapat mendekolorisasi larutan asam humat hingga 87 % dalam waktu 18 menit. Analisis IR menunjukkan rusaknya gugus-gugus fungsi asam humat yaitu –COOH, –OH, dan senyawa rantai kompleks menjadi senyawa karbon yang lebih sederhana tanpa adanya gugus-gugus kromofor penyebab timbulnya warna asam humat. %Z Karmanto, M.Sc.,