@mastersthesis{digilib20709, month = {April}, title = {ANALISIS KINERJA PERBANKAN SYARI?AH DI KAWASAN ASIA TENGGARA BERDASARKAN PENDEKATAN SHARI?AH MAQASID INDEX}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 1420310025 AZKA AMALIA JIHAD}, year = {2016}, note = {Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si, Akt., CA}, keywords = {Perbankan Syariah, Kinerja Bank Syariah, Maqashid Syari?ah, Shari?ah Maqasid Index, Asia Tenggara, Perbankan Syariah Asia Tenggara.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20709/}, abstract = {Bank syari?ah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syari?ah. Secara global, bank syari?ah di Asia Tenggara sangat berpengaruh terhadap perbankan syari?ah dunia. Berdasarkan data yang diperoleh, bank syari?ah di Asia Tenggara menduduki posisi kedua aset terbesar setelah GCC (Gulf Cooperation Council) sehingga sangat menarik untuk dikaji dan diteliti mengenai kinerjanya. Pengukuran kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting pada kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk perbankan syari?ah. Pengukuran kinerja yang selama ini digunakan masih mengadopsi pengukuran konvensional, padahal kegiatan bank syari?ah sangat unik dan berbeda dengan bank konvensional sehingga membutuhkan pengukuran khusus bagi bank syari?ah sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan serta kinerja perbankan syari?ah kawasan Asia Tenggara dengan pendekatan shari?ah maqasid index dan merangking serta membandingkan kinerja keuangan dan kinerja maqasidnya. Penelitian mengambil sampel lima bank syari?ah dari lima negara kawasan Asia Tenggara yang mengoperasikan perbankan syari?ah. Lima bank tersebut adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB), Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD), Islamic Bank of Thailand (IBT), dan Al- Amanah Islamic Bank of Philippines (AIBP). Data diperoleh dari annual report setiap bank syari?ah pada tahun 2011-2014. Analisis hasil penelitian menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan perbankan syari?ah sangat menjanjikan meskipun perkembangan dan pertumbuhannya berbeda-beda pada setiap negara, yakni ada yang berkembang dengan sangat baik dan melebihi pertumbuhan perbankan konvensional, namun ada pula yang tidak berkembang (statis). Kinerja perbankan syari?ah yang diukur dengan rasio profitabilitas (ROA) menunjukkan bahwa peringkat tertinggi diraih oleh BIBD, sementara peringkat keduanya diraih oleh BIMB, yang kemudian diikuti oleh BMI, AIBP, dan IBT. Sedangkan hasil perhitungan maqasid index menunjukkan bahwa BMI memperoleh nilai tertinggi dibandingkan bank syari?ah pada negara lainnya. Sementara posisi kedua tertinggi diduduki oleh BIBD dan selanjutnya diikuti oleh BIMB, IBT, dan AIBP. Nilai ROA yang tinggi tidak menyebabkan nilai maqasid index yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Saat BIBD berada pada posisi pertama dengan ROA tertinggi diantara bank syari?ah lainnya, maka tidak demikian dengan posisinya pada perhitungan maqasid index. Begitu juga pada bank syari?ah lainnya sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan peringkatnya, tidak ada hubungan antara kinerja keuangan dan kinerja maqasid. Kata Kunci: Perbankan Syariah, Kinerja Bank Syariah, Maqashid Syari?ah, Shari?ah Maqasid Index, Asia Tenggara, Perbankan Syariah Asia Tenggara.} }