<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT"^^ . "Manusia hidup dalam sejarah dan membentuk sejarah itu sendiri. Sejarah\r\nkehidupan manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dikaji dan diteliti.\r\nSosial, politik, ekonomi dan bidang lainnya menjadi objek yang senantiasa\r\nmenghasilkan pemikiran dan gagasan-gagasan yang baru. Kehidupan sosial suatu\r\nkomunitas manusia melambangkan peradaban yang dimiliki komunitas tersebut.\r\nPandangan moral dan perilaku-perilaku masyarakatnya menjadi gambaran konkrit\r\ndari kehidupan sosial manusia. Penelitian ini mengangkat moral dalam pandangan\r\nmasyarakat dalam komunitas Muslim khususnya, terutama dari sumber ajarannya,\r\nyaitu al-Qur’an.\r\nBerawal dari sejarah perjuangan Nabi dan Umat Islam, perjuangan ini\r\nkemudian melahirkan kemajuan peradaban bagi masyarakat Muslim dan\r\nmasyarakat lain pada umumnya. Namun belakangan Umat Islam mengalami\r\ndegredasi moral. Salah satu pemikir Muslim, Fazlur Rahman mengamati\r\nkemunduran tersebut dan menilai bahwa kemunduran Islam disebabkan oleh\r\npemahaman yang kurang tepat terhadap al-Qur’an. Perjalanan Umat Islam\r\nmenunjukkan bahwa al-Qur’an tidak lagi dipandang sebagai sumber ajaran moral\r\nyang membawa perbaikan bagi hidup dan peradaban umat manusia, melainkan\r\ndiktum yang tidak mampu berbicara sendiri. Pandangan ini membuat gagasan\r\nmoral di dalam al-Qur’an –yang mampu membangkitkan kegemilangan peradaban\r\ndi masanya- menjadi tidak nampak lagi.\r\nBerhubungan dengan persoalan tersebut, masalah utama yang diangkat\r\ndalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan moral al-Qur’an dalam\r\nperspektif Fazlur Rahman sendiri? Metode kualitatif digunakan dalam penelitian\r\nini yaitu dengan mengumpulkan data-data primer dan sekunder berdasarkan\r\nkajian kepustakaan. Sedangkan deskripsi, interpretasi, holistik, dan komparasi\r\ndigunakan sebagai alat analisis dalam penelitian.\r\nHasil penelitian menyimpulkan bahwa Fazlur Rahman memiliki gagasan\r\nyang berbeda mengenai etika dibandingkan dengan pandangan Umat Islam pada\r\numumnya dan pemikir-pemikir Muslim lainnya. Fazlur Rahman meyakini bahwa\r\nprinsip utama al-Qur’an adalah moral dan pandangan moral tersebut terbentuk\r\ndalam tiga terma yaitu, iman, islam dan takwa. Iman dan islam menjadi terma\r\nyang tidak dapat dipisahkan, mereka saling teringat dan mempengaruhi dalam\r\ngagasan moral al-Qur’an. Taqwa sendiri merupakan kunci bagi pandangan moral\r\nal-Qur’an sebab taqwa menjadi alat ukur manusia dalam menentukan benar\r\ntidaknya suatu perbuatan."^^ . "2016-03-22" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM. 11510016"^^ . "UMI KHUSNUL KHOTIMAH"^^ . "NIM. 11510016 UMI KHUSNUL KHOTIMAH"^^ . . . . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Text)"^^ . . . . . "11510016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf"^^ . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Text)"^^ . . . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "ETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP\r\nREALITAS UMAT (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #20831 \n\nETIKA AL-QUR’AN FAZLUR RAHMAN: TANGGAPAN TERHADAP \nREALITAS UMAT\n\n" . "text/html" . . . "Agama Dan Filsafat" . .