%A NIM .12510046 TIWI MIRAWATI %O MUH. FATKHAN, S.Ag, M.Hum., %T NILAI-NILAI ISLAM DALAM TRADISI GAREBEG MULUD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MASYARAKAT KERATON YOGYAKARTA %X Kajian yang dibahas dalam skripsi ini adalah terkait tradisi yang setiap tahun di selenggarakan oleh Keraton Yogyakarta, yaitu tradisi garebeg mulud. Tradisi tersebut seakan menjadi ikon lokal bagi kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu, sangat jelas sekali terlihat ada perpaduan antara budaya Jawa dan Islam dalam tradisi garebeg mulud. Sehingga penelitian yang terkait tradisi ini masih saja menarik untuk dilakukan. Ada beberapa persoalan yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu nilai-nilai Islam apa sajakah yang terdapat di dalam tradisi garebeg mulud yang di adakan oleh Keraton Yogyakarta? Lalu bagaimana implikasi nilai-nilai Islam tersebut terhadap masyarakat di sekitar Keraton Yogyakarta? Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan filosofis. Fokus penelitian ini adalah terkait makna simbolik dari unsur-unsur garebeg yang mengandung nilai Islam beserta implikasi nilai-nilai tersebut terhadap kehidupan masyarakat sekitar Keraton dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sedangkan untuk metode pengumpulan data, penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa banyak simbol-simbol yang megandung nilai Islam di dalam tradisi garebeg mulud yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta. Unsur-unsur yang ada pada saat tradisi garebeg dilaksanakan adalah seperti gunungan, sesaji dan pakaian pranakan. Simbol gunungan tersebutdimaknai sebagai sebuah wujud mempercayai ke-Esa an Tuhan, karena bentuknya yang mengerucut ke atas diartikan menuju ke satu titik. Sementara sesaji yang ada unsur apem, kolak dan ketan juga mengandung makna keislaman. Yaitu berupa serapan dari bahasa Arab afuwan, kholaqo dan khoto’an, yang masing-masing memiliki arti yaitu permohonan maaf, mencipta dan kesalahan. Sedangkan pakaian pranakan yang dipakai oleh para abdi dalem juga menyimbolkan rukun Islam dan rukun Iman. Itu terlihat dari jumlah kancing yang ada di kerah/leher dan pergelangan tangan pakaian pranakan. Selain ketiga unsur diatas juga masih ada nilai Islam yang bisa di aplikasikan dalam kehidupan yaitu seperti nilai sedekah, syukur, dakwah, aqidah dan akhlaq. Hasil wawancara dengan masyarakat sekitar juga menunjukkan bahwa ada nilai-nilai Islam yang diaplikasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. %K garebeg mulud, nilai-nilai Islam, Implikasi masyarakat %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib20849