@incollection{digilib20926, month = {July}, author = {Alimatul Qibtiyah and , dkk Ilyas}, booktitle = {Perempuan tertindas? kajian hadis hadis misoginis}, address = {Yogyakarta}, title = {lntervensl Malalkat Dalam Hubungan Seksual}, publisher = {elsaq}, year = {2016}, journal = {lntervensl Malalkat Dalam Hubungan Seksual}, pages = {209--227}, keywords = {lntervensi Malaikat,Hubungan, Seksual}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20926/}, abstract = {Menurut penelitian yang dilakukan oleh Indiyah (1999), ditemukan bahwa masalah perceraian 80\% disebabkan karena tidak puas dalam hubungan seksual. Selain itu, sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bukti bahwa 80\% pasangan yang mencari konseling perkawinan temyata secara seksual mereka tidak terpuaskan. 1 Di Indonesia, wacana perempuan, agama dan seksualitas bukanlah hal yang baru, apalagi diskursus perempuan dalam perkawinan, hubungan suami{\texttt{\char126}}istri dalam keluarga, hak dan kewajiban suami{\texttt{\char126}}istri dalam keluarga, sudah menjadi pemba{\texttt{\char126}} hasan yang inhem dalam setiap pribadi muslim.Buku{\texttt{\char126}}buku ten{\texttt{\char126}} tang keluarga sakinah, pemikahan barakah, mengatasi masalah perkawinan, dan lainnya bermunculan di masyarakat.} }