@phdthesis{digilib21157, month = {June}, title = {PERAN SAAD BIN ABI WAQQASH DALAM PERANG QADISIYYAH DAN PENGARUHNYA DI IRAK TAHUN 14-15H/637-638M}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 12120056 Alfi Sahroh}, year = {2016}, note = {Jahdan Ibnu Humam Saleh, MS.}, keywords = {Saad bin Abi Waqqash, Perang Qadisiyah dan Pengaruh.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21157/}, abstract = {Saad bin Abi Waqqash adalah seorang pahlawan perang dan panglima yang berperan penting dalam pertempuran melawan pasukan Persia. Saad dikenal sebagai penakluk Irak dan penyebar nama Allah di daerah taklukannya. Ia merupakan orang pertama yang melepaskan panahnya di jalan Allah. Ia dipilih sebagai komandan dalam perang Qadisiyah melawan tentara Persia pada musim panas tahun 637 M. Pertempuran terjadi dengan sengit selama tiga hari dan berakhir dengan kemenangan kaum muslim. Dalam pertempuran itu Rustum, komandan Persia mati terbunuh. Dengan kemenangan ini Saad secara langsung menjadi penguasa di Persia. Kajian ini difokuskan pada peran Saad bin Abi Waqqash dalam perang Qadisiyah di Irak. Khususnya membahas mengenai latar belakang terjadinya perang Qadisiyah, upaya-upaya Saad dalam perang, faktor kemenangan perang serta hasil kemenangan yang diperoleh kaum muslim berupa perluasan wilayah Islam dan perkembangan peradaban Islam di Kuffah dan Bashrah yang dijadikan pusat pemerintahan dan juga pusat ilmu pengetahuan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi. Yaitu suatu rekontruksi peristiwa sejarah yang di dalamnya mengungkap segi-segi sosial dari suatu peristiwa yang mencangkup golongan sosial yang berperan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial Ervin Goffman yaitu pola-pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari orang yang menduduki suatu posisi dalam struktur sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang mempunyai empat tahapan, yaitu: heuristik (pengumpulan data), verifikasi (seleksi sumber), interpretasi (penafsiran sumber) dan yang terakhir adalah historiografi (penulisan hasil laporan). Hasil penulisan skripsi ini menyimpulkan bahwa Saad bin Abi Waqqash berjuang secara totalitas dalam pemimpin peperangan. Perannya memberikan keteladanan serta perjuangan dalam mengarahkan pergerakan pasukan yang mengantarkan pada kemenangan. Pasca kemenangan Saad membangun pemerintahannya di Irak, membangun kota Kuffah dan Bashrah, menjadikannya kota penting yang menjadi pusat penyebaran agama serta peradaban Islam pada masa itu. Kata Kunci : Saad bin Abi Waqqash, Perang Qadisiyah dan Pengaruh.} }