%A NIM: 12490041 NURUL KHIKMAH %O Zainal Arifin, M.S.I. %T IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN TERPADU ANAK HARAPAN (DIKTERAPAN) BAGI ANAK MARJINAL DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS DI PONDOK PESANTREN PANGERAN DIPONEGORO SLEMAN DIY %X Latar belakang penelitian ini adalah jumlah anak marjinal di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kurangnya layanan pendidikan, layanan kesehatan, pengasuhan dan perlindungan pada anak terlantar, anak jalanan, serta anak marjinal lainnya kerap berdampak buruk bagi anak itu sendiri, seperti adanya gangguan kesehatan fisik, melemahnya ketahanan mental, menjadi sasaran korban pelecehan seksual, anak berhadapan dengan hukum karena terlibat perilaku kriminal, dan tidak menentunya masa depan anak. Selain itu, kehadiran mereka tidak jarang mendapat perlakuan yang kurang baik dari masyarakat sekitar dikarenakan memunculkan sejumlah persoalan yang mengganggu ketertiban, keindahan, serta kenyamanan lingkungan. Untuk itu, Kementerian Agama bekerjasama dengan instansi lainnya mulai tahun 2010 mencanangkan Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) melalui lembaga pendidikan berasrama, khususnya pesantren. Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro telah melaksanakan program tersebut semenjak tahun 2011 di bawah pengawasan Kanwil Kemenag Provinsi DIY. Program DIKTERAPAN difokuskan pada peningkatan kemampuan peserta didik dalam bidang pengetahuan umum, keagamaan, dan life skills. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Implementasi Program DIKTERAPAN di PP. Pangeran Diponegoro terdiri dari langkah persiapan berupa koordinasi dan sosialisasi, penetapan pelaksana, penyiapan organisasi pelaksana, dan penyaluran dana, sedangkan pelaksanaan program berupa rekrutmen, masa transisi, serta pembinaan dan pendidikan di pesantren, (2) hasil dari kemampuan life skills para santri Program DIKTERAPAN cenderung meningkat dibuktikan dengan keikutsertaan mereka dalam mengikuti perlombaan dan kontribusi mereka dalam mengisi acara, (3) faktor pendukung dalam implementasi Program DIKTERAPAN adalaha) sarana prasarana yang memadai, b) kebijakan pengasuh dalam menetapkan pelaksanaan Program DIKTERAPAN, c) adanya kegiatan life skills di pesantren, d) minat anak dalam mengikuti proses pembinaan dan pendidikan. Adapun faktor penghambatnya di antaranya adalah a) kesiapan anak pada saat masa transisi, b) kurangnya kontrol dari Kanwil dalam pembinaan pengelola Program DIKTERAPAN di pesantren, c) keterbatasan pengelola dalam mengatur penyelenggaraan Program DIKTERAPAN di pesantren, d) kurangnya waktu luang anak dalam mengikuti pembinaan dan pendidikan di pesantren. Kata Kunci : Program DIKTERAPAN, Anak Marjinal, Life Skills %K Program DIKTERAPAN, Anak Marjinal, Life Skills %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib21220