@phdthesis{digilib21334, month = {May}, title = {UPAYA DERADIKALISASI OLEH GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 01 BUAY BAHUGA WAY KANAN LAMPUNG TAHUN AJARAN 2022/2023}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19104010100 Nur Muhammad Gasmi}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Drs. Ahmad Hanany Naseh, MA.}, keywords = {radikalisme; deradikalisasi; Guru PAI.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21334/}, abstract = {Isu radikalisme berbasis agama -khususnya dengan mengatasnamakan Islam- di Indonesia seringkali dijumpai. Wujud radikalisme berbasis agama tersebut dalam bentuk sikap intoleran disertai dengan kecenderungan untuk mencapai tujuan menggunakan cara-cara kekerasan. Pada tahun 2021 BNPT menangkap 23 pelaku terorisme di Lampung yang salah seorang tersangka tercatat sebagai guru aktif berstatus sebagai pegawai negeri sipil. Begitu kian mengkhawatirkan fenomena radikalisme karena mulai menyusupi ruang pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauhmana pemahaman radikalisme dan apa saja upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh guru PAI di SMPN 1 Buay Bahuga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan sosiologi. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber untuk memeriksa kecocokan data yang diperoleh dari beberapa sumber. Tekhnik analisis data dengan menggunakan proses pengumpulan data, merangkum data, penyajian data secara tersusun, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa guru PAI di SMPN 1 Buay Bahuga menolak adanya kegiatan baik secara pemahaman maupun tindakan yang mengarah ke ajaran yang menyimpang dan memposisikan dirinya untuk andil dalam upaya deradikalisasi. Upaya deradikalisasi oleh guru PAI di SMPN 1 Buay Bahuga melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan monitoring melalui kegiatan maupun pembelajaran. Faktor pendukungnya adalah sarana-prasarana yang memadai dan koordinasi dengan orang tua. Faktor penghambatnya adalah perkembangan IPTEK dan kurangnya jumlah tenaga guru PAI.} }