%A NIM. 1420410015 M ARABI
%O Dr. Sangkot Sirait, M.Ag
%T MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM SISTEM FULL DAY SCHOOL
DI MI SULTAN AGUNG YOGYAKARTA
%X M. Arabi, "Manajemen Kepala Sekolah dalam Sistem Full Day School di MI
Sultan Agung Yogyakarta", Tesis, Yogyakarta, Pascasarjana Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 2016
Penelitian ini memfokuskan untuk mengetahui; 1) bagaimana manajemen
kepala sekolah dalam sistem Full Day School di MI Sultan Agung Yogyakarta 2)
faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam manajemen
kepala sekolah dalam sistem Full Day School di MI Sultan Agung Yogyakarta.
Jenis penelitian yang diteliti adalah penelitian studi kasus dengan
pendekatan kualitatif deskriptif, serta pengumpulan data yang dilakukan dengan
menggunakan metode obervasi, wawancara, dan dokumentasi serta Triangulasi.
Adapun proses analisis data yang dilakukan dengan cara reduksi data, dilanjutkan
ke penyajian data dan terakhir menyimpulkan serta memverifikasi data yang
sudah di proses.
Berdasarkan data di lapangan peneliti menemukan manajemen kepala
sekolah dalam sistem full day school di MI Sultan Agung melalui empat tahap
yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Tahap
Pertama, perencanannya meliputi bidang kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga
kependidikan, peserta didik, dan pembiayaan. Tahap Kedua, pengorganisasian
kepala sekolah selalu melihat kemampuan dan keahlian anggotanya dalam
membagi tugas. Tahap Ketiga, penggerakkan yang dilakukan kepala sekolah
meliputi memotivasi, kemimpinan kepala sekolah serta pengambilan keputusan
yang selalu mengedepankan musyawarah kepada anggotanya dalam suasana rapat
sebelum memutuskan suatu perkara. Tahap Keempat, pengawasan yang dilakukan
kepala sekolah melalui rapat evaluasi, laporan bulanan, ebsensi, dalam
pembelajaran tolak ukur pengawasannya melalui KBM, setiap semester kepala
sekolah melakukan supervisi kepada guru-guru di sekolah. Sedangkan faktor
pendukung dan penghambatnya dalam proses manajemen yang dilakukan kepala
sekolah. adapun faktor pendukungnya adalah selalu ada kerjasama antara kepala
sekolah dan guru dalam melaksanakan kegiatan, pihak sekolah selalu berusaha
melayani para siswa-siswa di sekolah melalui bimbingan belajar, pembinaan
kegiatan pembelajaran, serta budaya sekolah yang kondusif. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah masih ada terdapat kekurangan sarana dan prasarana,
kurang mengoptimalkan dalam pelaksanaan kedisiplinan siswa dilingkungan
sekolah, masih ada kekurangan inovasi dalam mengelola bahan ajar dan kelas,
serta masih terdapat kekakuan pihak sekolah dalam bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar.
%D 2016
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%L digilib21351