%0 Thesis
%9 Masters
%A KOMARIAH,SPSI, NIM. 1420410075
%B PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA
%D 2016
%F digilib:21374
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%K :
%T EFEKTIVITAS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM UNTUK  MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA PENYANDANG  TUNANETRA (STUDI EKSPERIMEN PADA MAHASISWA DIFABEL  PUSAT LAYANAN DIFABEL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21374/
%X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Bimbingan dan  Konseling Islam dalam meningkatkan Penerimaan Diri Pada Penyandang Tuna  Netra pada mahasiswa difabel Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Bimbingan Konseling Islami  efektif dalam meningkatkan Penerimaan diri pada penyandang tunanetra.  Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang  mahasiswa-mahasiswi penyandang Tuna Netra yang dinaungi oleh Pusat Layanan  Difabel (PLD) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Desain  eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen pretestposttest  one group design.  Alat pengumpulan data menggunakan skala Penerimaan diri yang  mengacu pada aspek penerimaan diri yang dikemukakan oleh Sheerer. Analisis  data menggunakan wilcoxon signed rank test dengan program SPSS 16.00 for  windows, diperoleh Asymp.Sig. (2-tailed) atau p=0,043, dimana p= 0,01  p  0,05. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan  antara pretest dan posttest Penerimaan diri penyandang Tuna Netra. Berdasarkan  hasil perhitungan statistik ini berarti Bimbingan dan Konseling Islam efektif untuk  meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang Tuna Netra. Dengan demikian  hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini diterima atau terbukti. Hal ini  mengindikasikan bahwa Semakin efektif proses Bimbingan dan Konseling Islam,  maka akan semakin meningkatkan Penerimaan Diri pada Penyandang Tunanetra,  begitu juga sebaliknya semakin tidak efektif proses Bimbingan dan Konseling  Islam yang diberikan, maka tidak akan efektif untuk meningkatkan Penerimaan  Diri pada penyandang Tunanetra.  Adapun aspek yang paling dipengaruhi oleh Bimbingan dan Konseling  Islam ini dari ketujuh aspek yaitu aspek perasaan tidak menyimpang dan berbeda  dengan orang lain (tidak minder) dengan Asymp.Sig. (2-tailed) atau p=0,41,  p0,05. Sedangkan aspek yang sangat tidak siginifikan peningkatannya melalui  uji wilcoxon yaitu aspek tidak adanya penyalahan diri atas keterbatasan yang  dimiliki ataupun pengingkaran kelebihan dengan Asymp.Sig. (2-tailed) atau  p=0,68 dimana p 0,05
%Z Dr. Nurussa‟adah, S.Psi., M.Si.,Psi