%0 Thesis %9 Masters %A WILDAN HALID, NIM. 1420410139 %B PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA %D 2016 %F digilib:21393 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Bimbingan, konseling dan Kearifan Lokal. %T BIMBINGAN KONSELING BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAB. LOMBOK BARAT %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21393/ %X Penelitian ini dilatarbelangi oleh ada atau tidaknya kearifan lokal di Lombok Barat yang bisa dipakai dalam dunia bimbingan dan konseling, baik di dunia pendidikan maupun di masyarakat, apakah di masyarakat atau di dunia pendidikan diterapkan atau tidak. Berangkat dari rumusan masalah penelitian ini memfokuskan kajian pada tiga bagian : (1) Bagaimana bimbingan dan konseling berbasis kearifan lokal Lombok Barat. (2). Bagaimana kearifan lokal terlibat dalam proses bimbingan dan konseling di Lombok Barat. (3) Bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling guru BK/konselor melakukan konseling di Lombok Barat. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah menemukan kearifan lokal lombok barat yang bisa dipakai dalam bimbingan dan konseling dan menemukan peran kearifan lokal dalam bimbingan dan konseling di sekolah maupun dimasyarakat secara luas. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field risearch) dan merupakan penelitian kualitatif. Data lapangan yang digali menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bimbingan dan konseling berbasis kearifan lokal Lombok Barat adalah bedede dan bedengah yang sampai saat ini diterapkan di masyarakat. Bedede dan bedengah adalah pemberian kasih sayang dan pengarahan. (2) bimbingan dan konseling berbasis kearifan lokal di pendidikan formal tidak diterapkan karena tidak adanya pengetahuan dari guru bimbingan konseling maupun pihak sekolah, tidak adanya pembekalan kesasakan pada guru yang dilakukan pihak pemerintah dalam hal ini instansi terkait. (3) Pelaksanaan bimbingan dan konseling berbasis kearifan lokal hanya dilakukan oleh masyarakat dengan cara lansung dan tidak lansung. Adapun yang dimaksud secara lansung adalah tanpa ada proses rencana sedangkan secara tidak lansung yaitu melalui perencanaan. %Z Dr. Mustadin, S.Psi., M.Psi