@mastersthesis{digilib21446, month = {June}, title = {EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENINGKATKAN REGULASI DIRI SANTRI (STUDI EKSPERIMEN PADA SANTRI TAHFIDZ YAYASAN ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1420411054 MUSLIMAH, SSOSI}, year = {2016}, note = {Dr.Musthofa, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Konseling Kelompok Realita, Regulasi Diri, Santri Tahfidz}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21446/}, abstract = {Muslimah, S.Sos.I "Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Regulasi Diri Santri (Studi Eksperimen Pada Santri Tahfidz Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta)." Tesis PPS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Pendidikan Islam Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi diri santri tahfidz dan menguji efektivitas konseling kelompok realita terhadap peningkatan regulasi diri santri tahfidz di yayasan Ali Maksum pondok pesantren Krapyak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling berdasarkan skor skala regulasi diri dengan kategori rendah sejumlah sepuluh orang santri puteri, terbagi menjadi dua kelompok yaitu 5 (lima) orang santri sebagai kelompok eksperimen dan 5 (lima) orang santri sebagai kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann- Whitney \& Wilcoxon. Pengumpulan data dengan menggunakan Skala Regulasi Diri, Observasi, Angket, dan Interview. Hasil penelitian menunjukkan regulasi diri sebelum diberikan treatment dilihat dari intra-personal yaitu santri tahfidz belum mampu membuat perencaanaan tujuan, motivasi menurun, kurang disiplin, suasana hati terganggu akibat faktor menunda-nunda pekerjaan, rasa malas, merasa jenuh dan bosan. Regulasi diri interpersonal yaitu para santri tahfidz ini mempunyai hubungan yang baik dengan teman, keluarga dan guru yang ada di pondok pesantren. Regulasi diri meta-personal yaitu santri tahfidz mampu meluruskan niat menghafal Al-Quran semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Regulasi diri santri tahfidz setelah diberikan treatment mengalami perubahan. Hal ini bisa terlihat dari santri tahfidz yang mampu membuat perencanaan tujuan, motivasi semakin meningkat, lebih fokus dalam mencapai tujuan, lebih disiplin dalam menjalani kegiatan, dan mulai terbiasa dengan kondisi lingkungan pondok pesantren. Konseling kelompok realita efektif untuk meningkatkan regulasi diri santri tahfidz yayasan Ali Maksum pondok pesantren Krapyak. Hal tersebut dapat dilihat pada out-put perhitungan statistik nonparametrik uji Wilcoxon dengan hasil Asymp Sig.(2-tailed) = 0,039 0,05 dan Z -2.060a, artinya bahwa skor regulasi diri mengalami peningkatan setelah diberikan treatment. Sementara itu pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test dalam regulasi diri. Hal tersebut dapat dilihat pada out-put perhitungan statistik dengan hasil Asymp Sig.(2-tailed) = 0,853 0,05.} }