@mastersthesis{digilib21453, month = {June}, title = {PEMBENTUKAN KARAKTER BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI YAYASAN PONDOK PESANTREN MODERN YATIM DAN DHUAFA MADANIA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1420411066 JAMILAH}, year = {2016}, note = {Zulkipli Lessy, M.Ag., M.S.W., Ph.D.}, keywords = {Karakter, Pendidikan Multikultural.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21453/}, abstract = {Karakter dapat membentuk individu mempunyai jati diri dan kepribadian yang baik. Pendidikan karakter menciptakan kepribadian secara utuh dalam diri seseorang, seperti mentalitas, sikap, dan perilaku. Manusia dapat dikatakan berkepribadian baik atau tidak baik berdasarkan norma-norma yang bersifat kontekstual dan kultural, seperti pembelajaran tentang tata-krama, sopan santun, dan adat istiadat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter berbasis pendidikan multikutural di Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania Yogyakarta. Penelitian lapangan kualitatif ini mendeskripsikan data lapangan maupun literatur berkaitan dengan pembentukan karakter berbasis pendidikan multikultural di yayasan tersebut. Untuk mendapatkan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data. Penelitian ini menemukan pertama, pola pembentukan karakter berbasis pendidikan multikultural di pesantren melalui tiga cara: a) kurikulum pesantren: menciptakan suasana pembelajaran yang positif, mengkomunikasikan harapan para santri dalam pembelajaran maupun kegiatan pesantren, mengakui adanya keragaman kultural dalam diri santri, kemudian diintegrasikannya keragaman tersebut ke dalam kurikulum pesantren dan kegiatan kepesantrenan, pendampingan, dan hukuman; b) kegiatan pesantren melalui organisasi pesantren, ekstrakurikuler, dan keterampilan; c) kepemimpinan atau figur, yaitu melalui pembiasaan, keteladanan, pengajian rutin pengurus dan workshop, menerima dari berbagai macam kalangan masyarakat. Kedua, nilai-nilai karakter berbasis pendidikan multikultural yang diterapkan di pesantren, yaitu demokratis, tanggungjawab, disiplin, percaya diri, kerjasama, tolong menolong, dan berbagi kepada sesama. Ketiga, faktor-faktor penghambat yaitu perbedaan latar belakang menimbulkan kesulitan para dewan as{\=a}tidz memahami karakter santri, keterbatasan bagian kepengasuhan, kepala yayasan terkadang masih menggunakan tipe paternalistik, kurangnya koordinasi antar bidang, lambatnya regenerasi atau pencetakan kader. Fakto-faktor pendukung yaitu cukupnya fasilitas dan lingkungan yang kondusif.} }