%0 Thesis %9 Skripsi %A EMHA MUJTABA ADDAKHIL, NIM. 11470074 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN %D 2016 %F digilib:21454 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K : Fazlur Rahman, Pesantren, Transformasi Intelektual dan a double movement, %P 224 %T PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PESANTREN DALAM PERSPEKTIF TRANSFORMASI INTELEKTUAL FAZLUR RAHMAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21454/ %X Penelitian ini dilakukan berdasarkan realita bahwa pendidikan Islam di pesantren telah kehilangan hakikat dari tujuan pendidikannya, karena idealisme pesantren yang masih menampakkan wajah tradisional dalam model pendidikannya. Sehingga berakibat tumpulnya nalar kritis santri sebagai peserta didik. Dapat dirumuskan dari tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menjelaskan problem-problem pendidikan yang dialami pesantren dewasa ini; (2) menjelaskan urgensi pemikiran Fazlur Rahman dalam pengembangan pesantren, baik secara sistem dan metodologi; (3) mengembangkan metode pembelajaran pesantren dengan metodologi yang dirumuskan oleh Fazlur Rahman. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis dan filosofis. Mengkaji dan menggali data-data masa lalu dan mengaitkanya dengan bebagai data yang relevan di masa sekarang. Penelitian ini mengkaji secara ilmiah berbagai literatur-literatur yang relevan terhadap tema. Sehingga menjadi bahan analisis dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana Transformasi Intelektual Fazlur Rahman mengarah kepada meningkatnya nalar kritis dan kreatifnya santri khususnya dalam praktek pendidikan di pesantren. Sehingga dalam aplikasinya pesantren dituntut untuk mengesampingkan makna dikotomi ilmu pengetahuan agar pendidikan yang dilakukan mampu selaras dengan perkembangan maupun kebutuhan zaman. Selanjutnya diperlukan bagi pesantren untuk mengembangkan selain sistem pendidikan yaitu metode pembelajaran yang mampu membawa santri kepada tahap kritis dan kreatis, sehingga dalam mengupas materi santri akan lebih tajam dan objektif. A double movement merupakan metode alternatif dalam pengembangan pembelajaran di pesantren, dengan membawa problemproblem masyarakat (sosial) dan mencarikan solusi terhadap al-Qur`an kemudian menerapkannya masa sekarang. Hasil dari penerapan Transformasi Intelektual Fazlur Rahman ini, akan membawa pesantren kepada tingkat yang lebih tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berkapasitas tinggi. %Z Prof. Dr. H. MUNIR MULKHAN SU,