eprintid: 21516 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/02/15/16 datestamp: 2016-08-08 06:52:06 lastmod: 2016-08-08 06:52:06 status_changed: 2016-08-08 06:52:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: LAELA FARIDHA, NIM. 12350040 title: PANDANGAN PETINGGI NU YOGYAKARTA TENTANG PERKAWINAN SAUDARA SESUSUAN ispublished: pub subjects: ahwal_asy divisions: jur_aas full_text_status: restricted note: Drs. H. ABU BAKAR ABAK, M.M. abstract: Dalam penelitian ini penyusun membahas tentang pandangan petinggi NU Yogyakarta tentang perkawinan saudara sesusuan. Tulisan atu karya-karya ilmiah yang membahas tentang perkawinan saudara sesusuan menandakan bahwa masih saja ditemukan adanya perkawinan yang memiliki hubungan saudara sesusuan di kalangan masyrakat. Menjadi permasalahannya adalah ketika perkawinan antara sauadara sesusuan yang baru diketahui ketika sudah berjalannya hubungan perkawinan yang begitu lama hingga memiliki anak yang lahir dari perkawinan antara saudara sesusuan yang nantinya memiliki akibat-akibat hukum. Pemilihan petinggi NU Yogyakarta dalam penyusunan skripsi ini karena melihat potensi masyarakat kita yang masih meminta fatwa kepada tokoh-tokoh Kiai dari organisasi Islam khususnya NU dari pada menelaah kajian hukum Islam maupun hukum positif. Nahdhatul Ulama atau NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia. Banyaknya masyrakat yang mengikuti organisasi NU dari kalangan desa yang masih sangat percaya terhadap tokoh-tokoh NU untuk menyelesaikan permasalahan hukum dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, penyusun mencoba mengkaji penelitian ini dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Bahan primer dari penelitianini ialah pandangan petinggi NU Yogyakarta tentang perkawinan saudara sesusuan yang diperoleh dengan cara wawancara terpimpin (Guided interview). Buku dan karya ilmiah yang terkait dengan permasalahan tersebut juga menjadi bahan sekunder dari penyusunan skripsi. Pendekatan yang penyusun gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris. Berdasarkan analisi yang dilakukan penyusun, dapat diperoleh bahwa adanya persamaan pandangan tentang pengertian dari perkawinan saudara sesusuanbaik itu antara petinggi NU Yogyakarta dengan literatur tentang hukum Islam.Persamaan pandangan petinggi NU Yogyakarta tentang perkawinan saudara sesusuan karena mengacu kepada para ulama serta hukum Islam yang menyatakan bahwa perkawinan saudara sesusuan adalah haram hukumnya dan apabila hubungan saudara sesusuan baru diketahui setelah berlangsungnya perkawinan maka perkawinannya menjadi fasakh atau rusak dan batal demi hukum. Akan tetapi adanya perbedaan antara petinggi NU terkait dengan status anak yang lahir dalam perkawinan saudara sesusuan tersebut yakni sebagian petinggi NU Yogyakarta menyatakan bahwa anak yang lahir tidak mendapatkan akibat hukum dari perkawinan orang tuanya yang fasakh dan sebagian petinggi NU Yogyakartalainnya menyatakan adanya akibat hukum terhadap anak atas perkawinan orang tuanya yang fasakh karena perkawinan saudara sesusuan.Masing-masing pandangan tersebut memiliki dasar pemikirannya sendiri yang harus dihargai. date: 2016-06-28 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: LAELA FARIDHA, NIM. 12350040 (2016) PANDANGAN PETINGGI NU YOGYAKARTA TENTANG PERKAWINAN SAUDARA SESUSUAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21516/2/12350040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21516/1/12350040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf