%0 Thesis %9 Skripsi %A Lismah Rachmawati, NIM : 12480054 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2016 %F digilib:21609 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Disruptive Behavior (Perilaku Mengganggu), Faktor Penyebab. %P 146 %T FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DISRUPTIVE BEHAVIOR (PERILAKU MENGGANGGU) SAAT PEMBELAJARAN DI KELAS III MI MUHAMMADIYAH TASKOMBANG %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21609/ %X Salah satu dari permasalahan yang muncul di madrasah ibtidaiyah adalah adanya disruptive behavior (perilaku yang mengganggu). Jika permasalahan tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi hambatan dan kesulitan tersendiri pada individu yang bersangkutan untuk dapat well adjusment. Perilaku mengganggu di kelas disebabkan dari faktor dalam rumah, masyarakat dan sekolah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk disruptive behavior (perilaku mengganggu) saat pembelajaran di kelas, dan (2) faktor penyebab munculnya disruptive behavior (perilaku mengganggu) peserta didik kelas III MI Muhammadiyah Taskombang yang berasal dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus terhadap 3 peserta didik kelas III MI Muhammadiyah Taskombang, orangtua, beberapa peserta didik, guru dan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku mengganggu dari peserta didik, diantaranya ada pada tingkat I, II dan III. Serta faktor yang menyebabkan perilaku mengganggu saat pembelajaran di kelas yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan keluarga diantaranya 1) kurangnya perhatian orang tua, 2) penerapan disiplin di rumah, 3) pemberian hadiah/hukuman, 4) pola asuh yang diterapkan orang tua, 5) relasi antara orang tua dan anak, 6) permasalahan orang tua terkait dengan pernikahan. Lingkungan sekolah diantaranya 1) guru, 2) kurikulum, 3) pengaruh teman sebaya, 4) penerapan disiplin sekolah, 5) sarana dan fasilitas belajar di sekolah dan lingkungan masyarakat adalah teman sebaya. %Z Dra. Hj. Asnafiyah, M. Pd.,