TY - THES N1 - ISWANTORO, S.H., M.H., ID - digilib21668 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21668/ A1 - FANNI FADLLATIN NUR, NIM. 12340114 Y1 - 2016/06/21/ N2 - ii ABSTRAK Perjanjian kredit merupakan perjanjian yang mengandung resiko dalam hal adanya ketidaksediaan atau ketidakmampuan debitur dalam mengembalikan fasilitas kredit sesuai dengan yang diperjanjikan, oleh sebab itu bank harus lebih berhati-hati dalam memberikan fasilitas kredit untuk menghindari adanya kredit yang bermasalah/macet. Sedangkan yang terjadi di PD. BPR BKK (Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kredit Kecamatan) Lasem, kredit macet selalu mengalami pasang surut, terutama pada tahun 2015 kredit macet mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hal ini disebabkan karena mayoritas nasabah kredit pada PD. BPR BKK Lasem mata pencahariannya adalah sebagai nelayan. Nelayan pada tahun 2015 mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar disebabkan dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang diatur didalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 02/PERMEN-KP/2015 Tentang Penataan Pengalihan Dan/Atau Pemanfaat Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets). Peraturan tersebut menyebabkan produksi perikanan menurun sehingga kesejahteraan nelayan semakin sulit. Penyusunan skripsi ini lebih menekankan pembahasan mengenai apakah mekanisme penyelesaian kredit macet pada PD. BPR BKK Lasem Kabupaten Rembang sudah sesuai dengan Surat Edaran BI No. 26/4/BPPP dan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah dan bagaimana kendala-kendala dalam penyelesaian kredit macet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penyelesaian kredit macet dan kendala-kendala dalam penyelesaian kredit macet pada PD. BPR BKK Lasem Kabupaten Rembang. Kerangka teoritik yang digunakan dalam penelitian ini berupa teori-teori mengenai perjanjian, Hukum Jaminan, Perjanjian Kredit, Pembebanan Hak dan Kredit Macet. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilengkapi juga dengan penelitian pustaka (Library Research). Sedangkan sifat penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik, pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Empiris. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dengan cara Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan bahwa mekanisme penyelesaian terhadap kredit macet mempunyai beberapa tahapan, pertama melalui konsultasi dalam artian pihak bank membantu mencarikan solusi terbaik untuk pemecahan tersebut, jika jalan konsultasi tidak direspon oleh debitur maka langkah kedua adalah Rescheduling, ketiga Jual aset dalam artian pihak debitur masih mempunyai i?tikad baik/kooperatif dalam menyelesaikan kredit bermasalah. Apabila dari penyelesaian di atas masih tidak direspon oleh debitur maka langkah terakhir adalah pengajuan lelang. Adapun kendala-kendala dalam penyelesaian kredit macet yang sering dialami oleh pihak bank adalah karena adanya Kebijakan Pemerintah yang sangat merugikan nasabah terutama nelayan, karena kegagalan usaha/panen, karena tidak adanya i?tikad baik dari nasabah untuk melunasi kreditnya dan yang terakhir karena pelaksanaan eksekusi yang membutuhkan waktu lama. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Perjanjian KW - Hukum jaminan KW - Perjanjian keredit KW - Pembebanan hak dan Kredit macet M1 - skripsi TI - KREDIT MACET DENGAN JAMINAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK LASEM KABUPATEN REMBANG) AV - restricted EP - 169 ER -