%0 Thesis %9 Skripsi %A NUR RAINI, NIM. 12410175 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2016 %F digilib:21730 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Guru Profesional, Guru PAI %T KONSEP GURU PROFESIONAL DALAM BUKU “GURUNYA MANUSIA” KARYA MUNIF CHATIB DAN RELEVANSINYA TERHADAP GURU PAI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21730/ %X Nur Raini. Konsep Guru Profesional dalam Buku Gurunya Manusia Karya Munif Chatib dan Relevansinya Terhadap Guru PAI. Skripsi. Yogyakarta: jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2016. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa seorang guru harus selalu meningkatkan kualitas dirinya. Tidak sulit menemukan kualitas pendidik belum sesuai dengan keinginan Undang-Undang sebagai tenaga profesional yang melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan bermoral. Akibatnya setiap terjadi dekadensi moral semua pihak akan menoleh dan menuduh pada pendidik yang dianggap alpa dan tidak profesional dalam menjaga gawang moralitas bangsa. Munif Chatib sebagai seorang konsultan pendidikan membagikan konsep Gurunya Manusia untuk meningkatkan kualitas pendidik menyelami keprofesionalannya. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep guru profesional menurut Munif Chatib dan bagaimana relevansinya terhadap guru PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep guru profesional menurut Munif Chatib dan relevansinya terhadap guru PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pada kajian pustaka (library research). Jenis pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan hermeneutik. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kualitatif deskriptif dengan mengidentifikasi isi kemudian dianalisis dann dideskripsikan dengan data yang ada dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep guru profesional yang disampaikan Munif Chatib adalah guru yang memandang setiap anak juara, guru yang memahami kemampuan anak dalam arti luas, selalu menjelajah kemampuan anak, memiliki hak dan kewajiban, berpenghasilan layak, guru sebagai fasilitator, guru yang memiliki kemauan dan komitmen, mengajar dengan hati, berkomunikasi dengan siswa, sesama guru dan orang tua, guru sebagai manusia pembelajar dan juga mengajar dengan cara menyenangkan. Selain itu konsep ini relevan dengan guru PAI yang dapat diterapkan sesuai dengan setiap jenjang pendidikan dengan berlandaskan pada kompetensi pendagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan juga kompetensi kepemimpinan. %Z Dr. Sangkot Sirait. M.Ag