TY - THES N1 - Dr. Sabarudin, M.Si ID - digilib21749 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21749/ A1 - NUR HIDAYAH, NIM. 12410272 Y1 - 2016/06/28/ N2 - NUR HIDAYAH. Pendidikan Humanisme Religius Abdurrahman Mas?ud sebagai Paradigma Pendidikan Islam dan Implikasinya terhadap Materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2016. Latar belakang penelitian ini adalah fenomena keberagamaan di Indonesia cenderung menekankan hubungan vertikal dan kesemarakan ritual daripada kesalehan sosial. Sentimen keberagamaan komunitas tinggi tatkala dihubungkan dengan persoalan spiritual. Sebaliknya, sentimen keagamaan menjadi tumpul tatkala persoalan yang dihadapi adalah persoalan kemanusiaan. Dalam dunia pendidikan kasus kekerasan dan tawuran masih sering terjadi. Oleh karena itu perlu dipikirkan paradigma pendidikan baru yang berwawasan humanisme religius. Sejatinya pendidikan bukan semata-mata momen "ritualisasi", tetapi implementasi dua variabel pokok yaitu teoritis dan praktis untuk menghasilkan insan-insan yang berkarakter manusiawi dan sarat keilmuan yang meniscayakan jaminan atas perbaikan kondisi sosial yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pada kajian kepustakaan (library research). Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi. Adapun metode analisisnya adalah metode analisis isi (content analysis) untuk menemukan kesimpulan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis untuk mengkaji ide-ide dasar serta pemikiran-pemikiran yang fundamental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Konsep pendidikan humanisme religius menurut pandangan Abdurrahman Mas?ud yaitu proses pendidikan yang memperhatikan potensi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk religius, ?abdull?h dan khalifatull?h, serta individu yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengembangkan potensi-potensinya. Pendidikan humanisme religius memiliki karakteristik sebagai berikut: mengembangkan potensi akal sehat (common sense), individualisme menuju kemandirian, thirst of knowledge, pendidikan pluralisme, kontekstualisme yang lebih mementingkan fungsi daripada simbol, dan keseimbangan antara reward dan punishment. 2) Implikasi pendidikan humanisme religius pada materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama Kelas VII adalah materi Pendidikan Agama Islam idealnya disajikan sesuai dengan karakteristik pendidikan humanisme religius. Baik materi Alquran Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, maupun Sejarah Kebudayaan Islam hendaknya mampu mengembangkan common sense peserta didik, meningkatkan kemandirian peserta didik, meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik, mengandung nilai-nilai pendidikan pluralisme, dan materi disajikan secara kontekstual agar peserta didik dapat memahaminya secara mudah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Humanisme Religius KW - Abdurrahman Mas?ud M1 - skripsi TI - PENDIDIKAN HUMANISME RELIGIUS ABDURRAHMAN MAS?UD SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINYA PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AV - restricted ER -