@phdthesis{digilib21793,
           month = {July},
           title = {SKRIPSI
PERBAIKAN STASIUN KERJA
MENGGUNAKAN METHODS TIME MEASUREMENT
DAN ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC)
PADA STASIUN PERAKITAN BLANGKON
DI CV OMAH BLANGKON},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 10660043 TRIATMOJO PURBO WICAKSONO},
            year = {2016},
            note = {Bapak Syaeful Arif, M.T.},
        keywords = {Produksi Blangkon, Micromotion Time Measurement, ARC, Peta
Tangan Kiri Tangan Kanan, Stasiun Kerja, Idle, Tata Letak.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21793/},
        abstract = {Keberadaan usaha kelompok masyarakat harus dioptimalkan produksinya
untuk mewujudkan kesejahteraan sosial baik, tak terkecuali produksi blangkon di
CV Omah Blangkon untuk meningkatkan produksi blangkon lebih baik lagi.
Perusahaan mengalami peningkatan permintaan yang menyebabkan peningkatan
produksi dan penyetokan. Namun peningkatan tersebut tidak diimbangi dengan
gerakan kerja,waktu produksi, dan penataan stasiun kerja yang baik, sehingga
menimbulkan kesan berantakan dan penempatan yang asal-asalan. Untuk
membantu menyelesaikan masalah tersebut dilakukan penelitian bertujuan
mengetahui waste waktu dan tempat berdasarkan micromotion time measurement
dan activity relationship chart (ARC).
Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode micromotion time
measurement didapatkan 18 gerakan idle dengan total waktu 401,59 detik pada
tangan kanan, sedangkan pada tangan kiri yaitu 50 gerakan idle dengan total
waktu 491,19 detik. Jumlah gerakan mencari sebagai gerakan tidak efektif pada
tangan kanan yaitu 10 kali dengan total waktu 51,2 detik dan jumlah gerakan
mencari pada tangan kiri 1 kali dengan total waktu 10,8 detik. Presentasi efisien
waktu setelah re-desain stasiun kerja adalah 7,52\%. Dengan menggunakan
metode ARC dihasilkan perpindahan tata letak stasiun kerja dimana tempat wiru
blangkon didekatkan dengan perakitan blangkon dan pencucian blangkon
didekatkan dengan tempat penjemuran blangkon. Setelah dilakukan perbaikan
stasiun kerja secara bertahap produksi akan maksimal.}
}