eprintid: 21803 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/02/18/03 datestamp: 2016-08-26 01:31:40 lastmod: 2016-08-26 01:31:40 status_changed: 2016-08-26 01:31:40 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: SITI AMANAH, NIM. 11530019 title: KESEDIHAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (TELAAH ATAS SEBAB DAN SOLUSI KESEDIHAN DALAM AYAT-AYAT AL-ḤAZAN) ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted note: Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag, M. Ag abstract: Sedih adalah sebuah kondisi fitrah yang senantiasa melingkupi kehidupan manusia. Saat merasa sedih, pada umumnya seseorang menjadi lebih pendiam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Al-Qur`an sering menggambarkan kesedihan dalam ayat-ayat ḥazan dengan menggunakan lā nahī dan lā nafī. Hal ini menunjukkan bahwa, secara tegas manusia dilarang untuk bersedih hati. Tetapi pada beberapa ayat ḥazan, penulis menemukan ternyata ia diungkap tidak dalam bentuk penahian dan penafian. Hal ini juga menginformasikan bahwa ada kesedihan yang tidak dilarang (diperbolehkan). Oleh karenanya, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui kapan sedih itu muncul dalam konteks larangan?, apakah ada sedih yang diperbolehkan?, apa sajakah yang menyebabkan seseorang merasa sedih?, serta bagaimana solusi untuk mengatasinya?. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Sedangkan metode yang digunakan adalah metode tematik yang bersifat deskriptif-analitis, yaitu memaparkan, menjelaskan, menyajikan data sesuai temuan, serta menganalisnya. Dalam hal ini penulis menganalisis ayat-ayat ḥazan untuk ditemukan sebab-sebab seorang bersedih dan solusi yang diberikan al-Qur`an untuk mengatasinya. Sebagai hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa sebab-sebab dan solusi bersedih yang dipaparkan al-Qur`an terbagi dalam dua poin utama. Pertama faktor internal, disebabkan oleh: (1) karena jauh dari Allah, maka solusinya mengingat dan mengikuti petunjuk-Nya, (2) dosa, maka bertaubat, dan (3) tidak mampu berbuat baik karena sesuatu, maka menyadari bahwa ada banyak kebaikan lainnya. Sedangkan poin kedua adalah faktor eksternal, disebabkan oleh: (1) penolakan terhadap ajakan dakwah, maka jangan bersedih sebab mereka tidak dapat memudharatkan Allah, (2) perkataan orang lain (fitnah) yang menyakiti, maka dengan memohon pertolongan Allah dan tawakkal, (3) kehilangan, maka menyadari bahwa semua makhluk milik-Nya dan kembali pada-Nya, serta dengan berbagi cerita, (4) ujian yang menimpa, maka menyadari bahwa manusia hidup untuk diuji (5) syaitan ingin orang yang beriman berduka cita, maka solusinya berlindung kepada Allah. Terakhir, solusi umum dari semua kesedihan tersebut adalah dengan membangkitkan keimanan, bersabar, menangis, dan berdo`a. date: 2016-06-28 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: SITI AMANAH, NIM. 11530019 (2016) KESEDIHAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (TELAAH ATAS SEBAB DAN SOLUSI KESEDIHAN DALAM AYAT-AYAT AL-ḤAZAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21803/2/11530019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21803/1/11530019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf