TY - THES N1 - Prof. Dr. Khoiruddin Nasution ID - digilib21815 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21815/ A1 - ERIK TAUVANI SOMAE, SHI, NIM. 1320310046 Y1 - 2016/06/28/ N2 - Tujuan perkawinan dalam sudut pandang agama Islam sebagaimana yang tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa ar-rahmah. Membangun keluarga sakinah adalah satu hal yang mudah diucap, namun dalam kenyataannya penuh onak dan duri. Realisasinya butuh waktu lama, selama nyawa masih dikandung badan. Untuk itu, perlu diadakan pengelolaan/manajemen yang terorganisasi. Sebagaimana fungsi manusia itu sendiri sebagai pengelola di bumi (khali@fah fi@ al-ardh). Di Indonesia, angka perceraian kian mengkhawatirkan. Terus meningkat tiap tahunnya. Dengan program pembinaan keluarga sakinah, Pemerintah telah berupaya untuk terus menekan angka perceraian yang kian meningkat itu. Namun nampaknya upaya ini belum hadir sebagai solusi atas persoalan di tengah masyarakat. Pemerintah, dalam hal ini Kemenag, didorong untuk mengelola/memanajemen pembinaan keluarga sakinah secara lebih terorganisasi dan lebih inovatif sebagai respon dari perkembangan zaman. Karena pembinaan yang selama ini dilakukan belum tampak sebagai solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami manajemen pengembangan keluarga sakinah oleh Kemenag DIY di Kabupaten Bantul melalui Urais. Pemahaman tentang manajemen pengembangan keluarga sakinah ini akan memberikan gambaran tentang program-program Urais dan masyarakat Bantul. Selain itu juga untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan program DBKS dalam pengembangan keluarga sakinah di Kabupaten Bantul. Dalam menyelesaikan penelitian ini, penyusun menggunakan metode penelitian lapangan, yaitu dengan menggunakan cara pengumpulan data wawancara. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dan dideskripsikan dengan menggunakan pendekatan normatif yuridis, yaitu pendekatan secara hukum Islam dan hukum positif. Penyusun menggunakan teori yang dikemukakan oleh George R. Terry tentang manajemen, yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dengan tetap mengacu pada landasan tentang manajemen dalam Al- Qur?an. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, bahwa manajemen yang dilakukan oleh Kemenag DIY atas pembinaan keluarga sakinah di Kabupaten Bantul tahun 2015 masih bersifat meneruskan program yang telah ada sebelumnya. Pada tataran program, manajemen dinilai cukup berhasil. Namun pada tataran realitas masyarakat, program ini belum mampu menekan angka perceraian yang tiap tahunnya kian meningkat. Namun demikian, upaya Kemenag dalam menjalankan program pembinaan keluarga sakinah ini dapat dinilai sebagai satu upaya mewujudkan maslahah bagi masyarakat, meskipun belum maksimal. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA M1 - masters TI - MANAJEMEN PENGEMBANGAN KELUARGA SAKINAH OLEH KEMENAG DIY DI KABUPATEN BANTUL AV - restricted ER -