@phdthesis{digilib22007, month = {May}, title = {Komparasi Konsep Ashabiyah Ibn Khaldun dengan Solidaritas Sosial Emile Durkheim}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11720053 Muhammad Aqibun Najih}, year = {2016}, note = {Dr. Achmad Zainal Arifin, S.Ag., M.A., Ph.D}, keywords = {Ashabiyah, Solidaritas Sosial.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22007/}, abstract = {Fenomena solidaritas sosial telah banyak menyita perhatian para pemikir sosial. Salah satunya adalah Emile Durkheim. Dia menjelaskan tentang solidaritas sosial lewat karyanya yang sangat terkenal, yakni Division of Labour in Society. Durkheim membagi solidaritas sosial ke dalam dua jenis yaitu soliaritas Mekanik dan Organik. Jauh sebelum Emile Durkheim mencetuskan konsepnya tentang solidaritas sosial ini, ada satu ilmuan dari Timur yang juga memiliki konsep solidaritas yang sama, dia adalah Ibn Khaldun. Ibn Khaldun juga membagi konsep solidaritas sosialnya, Ashabiyah, menjadi dua jenis yaitu solidaritas masyarakat Badui dan Kota. Kesamaan antara dua konsep inilah yang membuat peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang persamaan dan perbedaan. Proses penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Peneliti mengumpulkan sumber-sumber pustaka berupa buku, jurnal, serta dokumendokumen yang memiliki keterkaitan dengan tema penelitian. Beberapa buku referensi ini merujuk pada buku induk dari kedua tokoh yang menjadi objek kajian. Buku induk ini adalah ?Muqaddimah? dari Ibnu Khaldun dan ?The Division of Labour in Society? dari Emile Durkheim. Selama proses pengamatan dan analisis kedua teori ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Peneliti mencari dan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan tema penelitian, kemudian melakukan klasifikasi data dan dijelaskan secara sistematis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kedua jenis konsep ini memiliki kesamaan dalam praktik solidaritas masing-masing. Masyarakat Badui dan solidaritas Mekanik yang bersifat primitif dan mengandalkan kolektivitas dan masyarakat Kota dengan solidaritas Organik yang bersifat modern dan solidaritas mereka tergantung pada kepentingan yang sama.} }