@phdthesis{digilib22012, month = {May}, title = {INTERAKSI SOSIAL ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI DI KOTA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10540044 FARID MUZAKKY}, year = {2016}, note = {Dr. Masroer, S.Ag, M.Si.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22012/}, abstract = {Indonesia merupakan negara yang di dalamnya terdapat berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Indonesia. Tionghoa merupakan salah satu etnis pendatang yang menetap di negara Indonesia. Mereka bermigrasi dari negara asalnya yaitu RRC untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Indonesia. Sebagai pendatang tentunya mereka harus banyak melakukan penyesuaian diri dengan masyarakat pribumi. Penelitian ini berusaha menjawab tentang bagaimana proses interaksi sosial berlangsung antara masyarakat pribumi dengan masyarakat Tionghoa, pola interaksi sosial seperti apakah yang terjalin antara keduanya, serta faktor apa sajakah yang menghambat dan juga mempermudah terjadinya interaksi sosial. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research), dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara serta observasi secara langsung terhadap aktivitas masyarakat Tionghoa dan masyarakat Pribumi, serta didukung dengan berbagai data kepustakaan yang penulis dapatkan dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa pola interaksi yang terlihat dalam interaksi sosial yang terjadi antara etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi di kota Yogyakarta. Penulis mengambil kesimpulan bahwa interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Pribumi bersifat asosiatif, yaitu suatu proses interaksi yang mengidentifikasikan adanya gerakan pendekatan. Untuk mencapai sebuah interaksi sosial yang baik, kedua belah pihak harus berasimilasi atau saling menyesuaikan dalam berbagai hal, misalnya bahasa. Proses tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi adanya perbedaan yang terdapat pada kedua individu atau kelompok sosial yang saling bersinggungan. Namun berbagai pertentangan karena pengaruh dari pihak luar sering terjadi antara kedua kelompok masyarakat tersebut sehingga menimbulkan banyak pertentangan. Pertentangan (conflic) menurut Gillin merupakan sebuah proses sosial dimana individu atau kelompok sosial berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan terhadap pihak lain. Hal ini sering terjadi antara kedua kelompok eetnis tersebut akibat adanya pengaruh dari pemerintah kolonial yang berusaha mengadudomba kedua kelompok masyarakat tersebut. Akibatnya hingga saat ini ada suatu hal yang menghalangi mereka untuk hidup berdampingan tanpa adaanya suatu sekat apapun yang menghalanginya.} }